Kawasan Tugu Keris Siginjai, salah satu tujuan wisata yang ada di kota Jambi. Letaknya persis di bundaran kompleks perkantoran pemerintah kota Jambi. Tak heran, kawasan ini menjadi daerah perlintasan yang setiap hari dilalui warga. Â Â Â Â Â Â
Sebelum mengalami renovasi, kawasan tersebut bernama Tugu Wilayah Kota Baru dengan ornamen yang dipasang persis dengan tugu Monas di Jakarta. Warga menyebutnya Monas Jambi atau replika Monas. Â
Pemkot Jambi akhirnya merenovasi tugu tersebut dan telah diresmikan pada Desember 2017. Ornamen yang digunakan nyaris dirombak total dan namanya pun mengalami perubahan menjadi Tugu Keris Siginjai, nama yang merujuk pada senjata tradisional khas Jambi yang pernah digunakan di masa-masa perjuangan kemerdekaan.
Kawasan ini memiliki multifungsi. Pada pagi dan sore hari (terutama hari libur), banyak warga yang berkumpul disana untuk sekadar bersantai menikmati pemandangan sekitar kawasan, berswafoto atau berolahraga.
Pemerintah kota juga menyelenggarakan acara rutin bertajuk "Car Free Night" pada setiap hari Sabtu malam di kawasan tersebut. Acara yang selalu berhasil mengundang keramaian karena diisi dengan berbagai atraksi pertunjukan musik dan budaya yang ditampilkan oleh masing-masing perwakilan kecamatan. Para pedagang kaki lima juga tak pernah ketinggalan memanfaatkan event ini untuk meraup rejeki.
Satu hal yang menarik, pada dinding bagian bawah tugu ini tercantum beberapa gambar dan tulisan yang bernilai edukasi sejarah. Ihwal "Keris Siginjai" misalnya, digambarkan dengan cukup lengkap dan detail, mengenai riwayatnya bahkan keunikannya. Â Â
Pengunjung juga bisa belajar tentang sejarah awal berdirinya Jambi, perjuangan kesultanan Jambi dan para tokoh/pahlawan yang digambarkan melalui ilustrasi gambar dan tulisan.
Terus terang, saya sendiri merasakan manfaatnya. Sambil berolahraga pagi, akhirnya saya bisa belajar sejarah dan memperoleh informasi tentang banyak hal. Informasi dan pengetahuan yang tentunya sudah terverifikasi dan tervalidasi, sehingga bisa dijadikan rujukan resmi. Â Â Â Â Â Â Â
Bandingkan misalnya, ketika kita memperoleh informasi secara lisan ataupun melalui penelusuran di
google, ada kalanya timbul banyak versi yang terkadang justru membuat kita ragu.   Â
Akhirnya, jika sedang berkunjung ke kota Jambi, jangan lupa mengunjungi kawasan wisata bernilai edukasi ini. Sembari
ngeksis dan berswafoto ria, jangan lupa untuk tetap mengisi diri kita dengan ilmu pengetahuan. Kata Soekarno, JASMERAH (Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah). Â Â
Jambi, 21 Mei 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Trip Selengkapnya