Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Belajar Sejarah di Kawasan Tugu Keris Siginjai

21 Mei 2018   10:22 Diperbarui: 21 Mei 2018   10:52 3410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kawasan Tugu Keris Siginjai, salah satu tujuan wisata yang ada di kota Jambi. Letaknya persis di bundaran kompleks perkantoran pemerintah kota Jambi. Tak heran, kawasan ini menjadi daerah perlintasan yang setiap hari dilalui warga.           

Sebelum mengalami renovasi, kawasan tersebut bernama Tugu Wilayah Kota Baru dengan ornamen yang dipasang persis dengan tugu Monas di Jakarta. Warga menyebutnya Monas Jambi atau replika Monas.  

Pemkot Jambi akhirnya merenovasi tugu tersebut dan telah diresmikan pada Desember 2017. Ornamen yang digunakan nyaris dirombak total dan namanya pun mengalami perubahan menjadi Tugu Keris Siginjai, nama yang merujuk pada senjata tradisional khas Jambi yang pernah digunakan di masa-masa perjuangan kemerdekaan.

Dokpri
Dokpri
Kawasan ini memiliki multifungsi. Pada pagi dan sore hari (terutama hari libur), banyak warga yang berkumpul disana untuk sekadar bersantai menikmati pemandangan sekitar kawasan, berswafoto atau berolahraga.

Pemerintah kota juga menyelenggarakan acara rutin bertajuk "Car Free Night" pada setiap hari Sabtu malam di kawasan tersebut. Acara yang selalu berhasil mengundang keramaian karena diisi dengan berbagai atraksi pertunjukan musik dan budaya yang ditampilkan oleh masing-masing perwakilan kecamatan. Para pedagang kaki lima juga tak pernah ketinggalan memanfaatkan event ini untuk meraup rejeki.

Dokpri
Dokpri
Satu hal yang menarik, pada dinding bagian bawah tugu ini tercantum beberapa gambar dan tulisan yang bernilai edukasi sejarah. Ihwal "Keris Siginjai" misalnya, digambarkan dengan cukup lengkap dan detail, mengenai riwayatnya bahkan keunikannya.    

Dokpri
Dokpri
Pengunjung juga bisa belajar tentang sejarah awal berdirinya Jambi, perjuangan kesultanan Jambi dan para tokoh/pahlawan yang digambarkan melalui ilustrasi gambar dan tulisan.

Dokpri
Dokpri
Terus terang, saya sendiri merasakan manfaatnya. Sambil berolahraga pagi, akhirnya saya bisa belajar sejarah dan memperoleh informasi tentang banyak hal. Informasi dan pengetahuan yang tentunya sudah terverifikasi dan tervalidasi, sehingga bisa dijadikan rujukan resmi.             

Dokpri
Dokpri
Bandingkan misalnya, ketika kita memperoleh informasi secara lisan ataupun melalui penelusuran di google, ada kalanya timbul banyak versi yang terkadang justru membuat kita ragu.      

Dokpri
Dokpri
Akhirnya, jika sedang berkunjung ke kota Jambi, jangan lupa mengunjungi kawasan wisata bernilai edukasi ini. Sembari ngeksis dan berswafoto ria, jangan lupa untuk tetap mengisi diri kita dengan ilmu pengetahuan. Kata Soekarno, JASMERAH (Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah).   

Jambi, 21 Mei 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun