Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengomentari Bom Surabaya, Politisi Harus Belajar pada Warga

13 Mei 2018   18:13 Diperbarui: 13 Mei 2018   18:30 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapapun (khususnya politisi) seharusnya kembali belajar tentang empati dan rasa kemanusiaan pada warga Surabaya. Saya membaca di salah satu laman berita online, ratusan warga mendatangi PMI Surabaya usai terjadinya ledakan bom di 3 gereja. Mereka datang untuk mendonorkan darahnya.

Dokter Martono Adi Triyuko, Kepala Bagian Pelayanan Donor UTD PMI Surabaya, mengatakan ratusan masyarakat itu terlihat mengantre di PMI sejak Minggu pagi, setelah insiden ledakan bom. Ia memperkirakan jumlah pendonor pada hari ini mencapai 600 orang. Jumlah tersebut sangat melebihi target dalam situasi normal.  

Mereka adalah sebenar-benarnya makhluk sosial, yang memilih melakukan tindakan nyata untuk meringankan beban sesama yang sedang menderita daripada sibuk membuat kicauan tak penting dan tak berempati di media sosial.   

Jambi, 13 Mei 2018   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun