Fakta hari ini, Prabowo satu-satunya capres yang paling potensial menjadi penantang Jokowi. Asalkan mau segera menuruti keinginan PKS yang menginginkan kursi cawapres, Prabowo sebenarnya sudah memiliki tiket resmi berlaga di Pilpres dan bisa segera mendeklarasikan diri.
Pilpres 2019 jelas memiliki arti yang sangat khusus buat Prabowo. Hampir dapat dipastikan, pertarungan ketiga kalinya secara berturut-turut itu akan menjadi kesempatan terakhir bagi dirinya untuk berlaga di panggung seakbar pilpres.
Andai benar-benar maju, Pilpres 2019 nanti akan menjadi catatan sejarah secara khusus untuk Prabowo. Jika menang, tentu akan menjadi catatan manis dalam hidupnya. Dengan kata lain, itu adalah happy ending sebelum benar-benar pensiun dari hiruk pikuk dunia politik.
Sebaliknya, andai Prabowo kalah, tentu itu akan menambah kenangan terburuk dalam hidupnya. Ia harus siap diolok-olok sebagai capres seumur hidup khususnya oleh mereka yang berseberangan dengannya. Â
Sehingga kita bisa memaklumi respon dan kepanikan luar biasa kubu Prabowo terhadap insiden kesalahan penulisan spanduk di Bojonegoro kemarin. Kesalahan kecil dan manusiawi yang bisa terjadi kapan dan dimana saja. Kesalahan yang seharusnya tinggal dimaafkan lalu lupakan. Selesai. Â Â Â Â
Jambi, 6 Mei 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H