Keikutsertaan partai Berkarya sebagai representasi kebangkitan romantisme zaman Soeharto di pemilu 2019 mendatang akan menjadi pembuktian eksistensi rezim tersebut dalam memori publik.
Seberapa besar sebenarnya jumlah rakyat yang rindu zaman Soeharto yang konon katanya harga-harga serba murah. Apakah cukup signifikan untuk menjadikan Partai Berkarya sebagai kekuatan baru di dunia politik ?.
Atau sebaliknya, pemilu 2019 menjadi "penghakiman" bahwa mayoritas publik sudah tidak ingin mengulang romantisme rezim Soeharto yang mungkin dianggap sebagai era mimpi buruk bagi bangsa ini. Â Â Â
Jika ternyata nanti perolehan suara Partai Berkarya tak sesuai yang diharapkan, barangkali sampai kapanpun ide membangkitkan romantisme rezim Soeharto takkan pernah digunakan lagi karena terbukti tidak laku. Â
Dan mungkin takkan beredar lagi foto Pak Harto dengan senyumannya yang khas, melambaikan tangan, sambil mengucapkan "Piye kabare, enak jamanku, toh ?"
Jambi, 13 Maret 2018
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI