Mohon tunggu...
Stephany Intan Maharani
Stephany Intan Maharani Mohon Tunggu... -

mahasiswa FE UNIKA Atma Jaya Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Komunikasi untuk bisnis anda sulit karena budaya yang berbeda? Bagaimana menghadapinya?

30 Oktober 2016   23:42 Diperbarui: 31 Oktober 2016   00:43 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi lintas budaya adalah proses mengirimkan dan menerima pesan antar orang yang latar belakangnya budayanya dapat membuat mereka mengartikan tanda-tanda verbal dan non-verbal dengan cara berbeda. Untuk berkomunikasi dengan sukses, Anda akan membutuhkan pemahaman dasar tentang perbedaan budaya yang mungkin akan Anda hadapi dan bagaimana Anda akan mengatasinya. Usaha untuk mengenali dan mengatasi perbedaan budaya akan membuka peluang bisnis di seluruh dunia dan memaksimumkan kontribusi semua karyawan dalam angkatan kerja yang beragam.

1. Peluang-Peluang di Pasar Global

Jika Anda adalah fresh graduate yang sedang bingung dan galau mencari pekerjaan, kemudian suatu hari Anda diterima di perusahaan milik luar negeri dengan bahasa inggris dalam penggunaan sehari-harinya tapi Anda tidak fasih berbahasa inggis, itu akan menjadi musibah.

Ditambah saat ini sudah diberlakukan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), dimana akan ada warga asing yang bekerja di Indonesia, yang berarti orang-orang yang tidak fasih berbahasa asing akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Sedangkan apabila kita dapat berbahasa asing, akan membuka peluang untuk bisnis dan pekerjaan baru.

2. Tantangan Komunikasi Antar Budaya

Keragaman budaya memengaruhi cara pesan bisnis disusun, direncanakan, dikirim, diterima, dan diinterpretasikan di tempat kerja. Budaya memengaruhi semua hal tentang komunisasi yang meliputi,

  • Bahasa
  • Sinyal-sinyal nonverbal
  • Arti kata
  • Isu-isu mengenai waktu dan tempat
  • Aturan-aturan tentang hubungan manusia

Cara Anda berkomunikasi,dari bahasa yang diucapkan dan sinyal nonverbal yang Anda kirimkan sampai cara Anda memandang orang lain, dipengaruhi oleh budaya dimana Anda dibesarkan. Arti kata, gerak isyarat yang signifikan, pentingnya waktu dan ruang, aturan hubungan manusia, semua ini dan banyak aspek lain dalam komunikasi didefinisikan oleh budaya. Pada tingkat yang lebih luas, budaya Anda sangat memengaruhi cara Anda berpikir, yang secara alami memengaruhi cara Anda berkomunikasi baik sebagai oengirim pesan maupun penerima pesan.

Jadi, Anda dapat mengetahui bagaimana komunikasi lintas budaya jauh lebih rumit daripada sekadar mencocokkan bahasa antara penerima dan pengirim pesan, dan jauh melebihi hanya sekadar kata-kata belaka, tetapi meliputi kepercayaan, nilai, dan emosi.

3. Memahami Konsep Budaya

Budaya adalah sistem yang dimiliki bersama yang terdiri dari simbol, kepercayaan, sikap, nilai, perilaku, harapan, dan norma perilaku. Budaya bisa sangat berbeda dan bervariasi sesuai dengan nilai perubahannya, tingkatan kompleksitas, dan toleransi mereka terhadap orang asing. Perbedaan ini berdampak pada tingkat kepercayaan dan keterbukaan yang dapat Anda raih ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain.

Sebagai tambahan terhadap sifat otomatis, budaya yang sudah mapan cenderung koheren, dalam arti budaya tersebut akan keseluruhan cukup logis dan konsisten ketika dilihat dari dalam. Sebagai contoh, ide mengenai kemajuan ditanamkan secara mendalam ke budaya Amerika Serikat. Dari awal masa ekspansi ke belahan barat di negara tersebut sampai dukungan dan penghargaannya ke para wirausawan dan inovator, budaya Amerika pada umumnya memandang kemajuan sebagai faktor positif, dan budaya tersebut memberi penghargaan kepada mereka yang dapat mencapainya.

Budaya juga cenderung lengkap, maksudnya budaya menyediakan sebagian besar jawaban atas pertanyaan besar dalam hidup bagi sebagian anggotanya. Ide tentang kelengkapan ini menumpulkan atau bahkan menekan rasa ingin tahu tentang kehidupan di budaya lain. Oleh karena itu, kelengkapan tersebut dapat membuat rumit komunikasi dengan budaya lain.

4. Mengatasi Etnosentrisme dan Stereotyping

Etnosentrisme adalah kecenderungan untuk menilai semua kelompok lain menurut standar, perilaku, dan kebiasaan kelompoknya sendiri.

Stereotyp adalah memberikan atribut yang digeneralisasi ke individu tertentu atas dasar keanggotaannya pada kelompok tertentu

Mengatasinya dengan cara:

  • Hindari membuat asumsi
  • Hindari  menghakimi
  • Akui adanya perbedaan

5. Menulis dan Berbicara dengan jelas

7 rekomendasi untuk menulis dengan jelas dalam lingkungan bisnis yang multibahasa

  • Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas
  • Singkat
  • Gunakan elemen tradisional
  • Gunakan korespondensi internasional dengan benar: penggunaan alamat, salam pembuka/penutup, yang biasa digunakan di negara-negara asing tertentu
  • Kutip angka dan tanggal secara hati-hati
  • Hindari slang, frasa idiom, dan jargon bisnis
  • Hindari humor dan referensi lain ke budaya populer

sumber: buku komunikasi bisnis Courtland L. Bivee dan John V. Thill edisi 9

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun