Mohon tunggu...
Sono Rumekso
Sono Rumekso Mohon Tunggu... -

Life is about helping and serving others.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ilmu Jokowi Mengherankan

9 September 2014   19:28 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:11 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDIDIKAN formal Jokowi hanya strata 1 dari UGM jurusan kehutanan. Akan tetapi hampir atau bahkan semua orang yang mengikuti kiprah Jokowi sejak memenangkan Pilkada DKI Jakarta hingga berhasil duduk sebagai Presiden RI yang ke 7 akan sepakat bahwa ilmu yang dimiliki Jokowi sangat luar biasa. Ilmu yang dimiliki Jokowi sangat komprehensif bahkan bisa dikatakan lebih 'hebat' dibandingkan dengan mereka yang memiliki pendidikan formal yang jauh lebih tinggi.

Jokowi menjalankan pemerintahannya dengan pendekatan community development. Sebuah ilmu sosial yang berbasis dan menempatkan masyarakat sebagai subyek pembangunan. Proses perencanaan pembangunan untuk masyarakat dimulai dengan assesment (pemetaan masalah), implementasi dan monitoring. Contoh yang jelas dengan membenahi Tanah Abang, pembangunan rumah deret ataupun normalisasi waduk pluit, penataan PKL dan banyak program lainnya. Setiap perkembangan dari proses perencanaan dan implementasi selalu dikontrol yang oleh Jokowi disebut managemen kontrol dengan terjun langsung ke lapangan.

Pendekatan lain yang dilakukan adalah melalui relief program. Program pembangunan yang bersifat emergensi untuk mengatasi persoalan yang perlu penanganan dengan segera. Program relief Jokowi berupa kartu jakarta sehat dan jakarta pintar. Dua pendekatan di atas pada umumnya hanya dikenal oleh orang-orang atau pekerja-pekerja sosial yang bekerja untuk masyarakat. Tetapi Jokowi mampu melakukan dua pendekatan tersebut dengan sangat baik.

Dalam konteks yang lebih makro, Jokowi bisa menerawang sebuah kebutuhan yang mendesak yang diperlukan oleh bangsa ini. Jokowi mensyaratkan agar para pembantunya, para Menteri yang memimpin kementerian/lembaga mampu melakukan dan mengadopsi ilmu pemasaran. Jokowi akan meminta Hermawan Kertajaya, yang pernah menjadi konsultan Garuda, untuk memberikan input bagaimama menteri bisa menjadi Marketer yang kuat. Sesuatu yang berjalan terbalik dari situasi yang ada saat ini di mana beberapa menteri KIB 2, berhasil memasarkan partainya sebagai partai yang syarat dengan korupsi dlsb.

Dalam pertemuan APEC 10-11 November 2014 di Tiongkok, Jokowo akan berbicara tentang poros maritim dunia. Jokowi melihat ada sesuatu yang strategis yang perlu disampaikan dalam forum ekonomi tingkat asia-pasifik tersebut. Menjadi poros maritim dunia sebagai bagian dari marine connectivity tentu tidaklah mudah. Tetapi Jokowi telah melihat jauh ke depan peran Indonesia sebagai negara maritim. Mungkin saja Jokowi terinspirasi oleh Gajah Mada atau kejayaan kerajaan Sriwijaya di masa lampau yang mampu menguasai sebagian wilayah perairan di regional asia dan pasifik.

Jokowipun mampu menunjukkan keahliannya dalam managemen makro. Dia mengantisipasi peralihan kekuasan dari Presiden SBY ke dirinya dengan membentuk tim transisi kekuasan. Tujuannya adalah agar ada kesinambungan informasi dalam proses transisi sehingga tidak ada sesuatu yang hilang di tengah jalan ketika proses peralihan kekuasan itu terjadi. Jokowi fokus pada sistim pada sebuah entitas/kementerian seperti aturan-aturan yang ada, hambatan yang mungkin timbul dan alur informasi sehingga sebuah sistim akan berjalan sesuai dengan desain tujuan yang telah ditetapkan.

Mungkin tidak salah dan adalah sebuah kepantasan bagi orang yang mempunyai begitu banyak ilmu seperti Jokowi duduk menjadi orang nomor satu di negeri yang penuh dengan kekayaan ini. Mari kita nikmati bagaimana Jokowi memimpin kita semua menjadi masyarakat yang dicita-citakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun