“Nak, kenapa tega memperlakukan saya dengan jahatnya saya khan sudah tua!?” ujar si nenek terbata-bata.
Dengan perasaan bersalah sang nahkoda berkata: “Sebelumnya saya minta maaf nek,……begini ceritanya saat saya terapung-apung di laut selama 5 hari 5 malam saya bernazar bahwa jika saya selamat maka saya akan memperkosa perempuan pertama yang saya temui di pantai sebanyak jumlah giginya dan berhubung jumlah gigi nenek cuma satu doang maka saya lakukan cuma satu kali saja, gitu lho neeek?!”
Si nenek terdiam sejenak: “Oooooo, begitu toooooo…….?!” ujar si nenek sambil senyam senyum misterius.
Sang nahkoda cengar-cengir. Si nenek menundukkan kepalanya. Suasana hening, sunyi dan yang terdengar hanya suara deburan ombak di pantai. Tiba-tiba saja suara si nenek yang terdengar semakin serak memecahkan keheningan:
“Tenang saja nak….nenek gak apa-apa, nggak usyahlah merasa bersalah seperti itu……santai ajalah. Saya merasa nyaman-nyaman aja khoq…..Nichhhh….nenek masih punya 6 buah gigi lagi di dalam mulut nenek!” tukas si nenek sambil memperlihatkan 6 buah gigi gerahamnya yang tersembunyi di dalam rongga mulutnya.
Sang nahkoda pun langsung pingsan dan tak bangun-bangun lagi…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H