Mohon tunggu...
Jeffry Watumena
Jeffry Watumena Mohon Tunggu... -

Maju lah Negeri Ku

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo Vs Joko Widodo : Akankah Partai Aceh Pecah

12 Juni 2014   18:04 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:04 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

http://aceh.tribunnews.com20140605zaini-dukung-jokowi-jk

Indonesia dimeriahkan pesta demokrasi lima tahunan kini tengah menuju klimaknya dengan hadirnya 2 (dua) Calon Presiden dan Wakil Presiden. Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan nomor urut peserta pemilu Presiden dengan pasangan nomor 1 (satu) Prabowo Hatta dan pasangan nomor 2 (dua) Joko Widodo-Jusuf Kalla. Senin Tanggal 09 Juni 2014 malam dua pasangan Capres dan Cawapres RI 2014 melaksanakan Debat Capres dan Cawapres putaran pertama. Dipodium keduanya diberi beberapa pertanyaan dari seorang Moderator. Dan sesi selanjutnya keduanya saling melempar pertanyaan. Banyak sekali pertanyaan yang dilemparkan dari kedua kandidat. Seru dan seru melihatnya. Yang menjadi Sorotan penonton adalah pertanyaan yang dilontarkan Cawapres Jusuf Kalla, yang mana mempertanyakan tentang Kasus HAM. Jawaban demi jawaban yang disampakian Prabowo dijawab tegas dan lugas. Begitu juga sebaliknya. Pertanyaan Kubu Prabowo-Hatta kepada kubu Capres-Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla di jawab dengan lugas. Semua itu masyarakat lah yang menilai, tentunya semua berharap bahwa Pilpres 2014 tahun ini berjalan dengan sukses dan aman.

Aceh saat ini sedang dirundu kegalauan, yang mana Gubernur Aceh Zaini Abdulah dan Wakilnya Muzakir Manaf sedang perang dingin, karena masalah dukung mendukung salah satu Capres-Cawapres RI 2014. Gubernur Aceh secara pribadi ia mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sebagai calon Presiden RI periode 2014-2019, sekalipun Partai Aceh (PA) di bawah kepemimpinan Muzakir Manaf yang kini Wakil Gubernur Aceh, mendukung pasangan kandidat lain yaitu Prabowo-Hatta.

1402545701576336956
1402545701576336956

http://www.siperubahan.comread120Jokowi-dan-Nasib-Politik-Aceh

Alasan pertama Gubernur Aceh Zaini Abdulah, Jusuf Kalla adalah arsitek sekaligus figur yang paling berjasa dalam terwujudnya perdamaian Aceh tahun 2005 di Helsinki. Alasan kedua, hanya Jusuf Kalla-lah yang dapat diharap dan dipercaya rakyat Aceh bisa mempercepat realisasi dari butir-butir MoU Helsinki maupun turunan Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA) yang tinggal sedikit lagi belum terealisasi pada masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Gaya Jokowi yang sederhana dan merakyat sesuai pula dengan budaya rakyat Aceh. Apalagi Jokowi pernah bekerja di Aceh dan tentu lebih mengerti Aceh.Zainiberharap kepadamasyarakat Aceh agar tahu memposisikan diri dalam menentukan pilihannya pada pemilihan presiden kali ini.

Sedangkan Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf mendukung Capres-Cawapres No urut 1 (satu) yaitu Prabowo-Hatta. Mualim panggilan akrab Muzakir Manaf, sangat mendukung Prabowo dengan berbagai alasan. Yaitu Beliau seorang Pemimpin yang Tegas, Pintar dan ingin memajukan Indonesia khususnya Pemerintah Aceh.

1402545792899422638
1402545792899422638

http://aceh.tribunnews.com20140313prabowo-mualem-mesra

Dengan adanya perang dingin antara Gubernur dengan Wakilnya berdampak pada keinginan Zaini Abdullah untuk segera menggelar musyawarah besar (mubes) yang mana Forum tersebut akan dicapai konsensus bersama tentangpasangan Capres-Cawapres yang didukung Partai Aceh kedepan. Walaupun terdapat perbedaan antara kedua Pejabat Aceh ini semoga tidak ada konflik internal yang dapat berdampak luas (suasana panas).

JEFFRY WATUMENA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun