Mohon tunggu...
Jeffry Watumena
Jeffry Watumena Mohon Tunggu... -

Maju lah Negeri Ku

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Rapat Dewan apa Pasar ya..?

16 Desember 2014   20:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:11 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kericuhan yang terjadi di Ruang Rapat Parlemen DPRA Aceh waktu lalu tepatnya 09 Desember 2014 menyisakan polemik ditubuh Partai yang memenangkan Pemilu di Aceh yaitu Partai Aceh. Kericuhan yang terjadi pada sidang paripurna penetapan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh ini berawal dari penolakan Ridwan Abubakar alias (Nek Tu) saat Fraksi Partai Aceh menetapkan Tgk. Muharuddin sebagai Ketua DPR Aceh versi Muzakir Manaf.

Sebelumnya Tuha puet Zakaria Saman menilai Mualem tidak konsisten atas tindakannya. Karena Muzakir Manaf telah membuat surat usulan calon Ketua DPRA kepada seluruh DPW Partai Aceh. Dimana hasil yang didapat dari 14 Kabupaten kota Se Aceh memilih Ridwan Abubakar atau yang dikenal Nek Tu.

Ridwan Abubakar (Nek Tu) bersikeras para petinggi Partai Aceh (GAM) telah mengusung namanya sebagai Calon kuat Ketua DPRA Definitif. Ketidakpuasan Nek Tu diluapkan dengan melempar botol minum air mineral kemeja Ketua DPRA sementara Tgk. Muharuddin. Sontak Pengamanan Ruang Dewan Perwakilan Aceh segera menenangkan Nek Tu dan para anggota Partai Aceh untuk segera mundur dari depan meja Ketua Dewan.

Kericuhan terjadi di Ruang Parlemen DPRA (dicuplik dari Serambi Indonesia)

1418710123320660849
1418710123320660849
Suasana Sidang sudah mulai tenang

Memanasnya situasi politik di Aceh membuat Partai Aceh semakin terpuruk. Sebab Mualem panggilan akrab Muzakir Manaf sudah mulai dijauhi oleh para seniornya seperti Malik Mahmud (Wali Nanggroe), Zaini Abdullah, Zakaria Saman dkk.

Perseteruan antara Ketua Partai Aceh Muzakir Manaf (Eks Panglima GAM) dengan para Tuha Puet ini membuat Eks kombatan GAM gerah. Sebab Muzakir Manaf mengusung Tgk. Muharuddin yang dipersiapkan Partai Aceh untuk memimpin DPRA 5 tahun kedepan. Tgk. Muharuddin merupakan sosok Muda yang pintar dengan loyal terhadap Partai Aceh.

1418710175450557912
1418710175450557912

Ketua Partai Aceh Muzakir Manaf dengan Tgk. Muharuddin

http://newsobservasi.blogspot.com/2014/12/komentar-mualem-tentang-tgk-muharuddin.html

Muallem (Ketua Partai Aceh) menilai Tgk. Muharuddin merupakan sosok yang dapat membawa perubahan di Parlemen DPRA Aceh.

Hal ini membuat semakin marahnya Tuha Puet (Zakari Saman). Zakaria Saman sudah memprediksi, jikalau Muzakir dipanggil para Tuha Puet, yang bersangkutan (Muallem) tidak akan mendengar, Tuha Puet sudah pasti diabaikan. Berita yang tersiar di Aceh Muzakir Manaf akan dilengserkan oleh para Tuha Puet Partai Aceh yaitu Malik Mahmud (Wali Nanggroe), Zaini Abdullah (Gubernur Aceh) dan Zakaria Saman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun