Mohon tunggu...
Septiani Anugrah Putri
Septiani Anugrah Putri Mohon Tunggu... -

Mahasiswa tingkat 3, jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur. Berusaha menganalisis kasus2 yang terjadi di lingkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Si Fakir Seribu Cita

27 Oktober 2011   02:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:27 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si Fakir Seribu Cita

Sebuah kesuksesan merupakan hal yg diinginkan semua orang. Begitupun dengan si fakir, sebut saja Ali. Cita-citanya yaitu sebagai seorang pramugara. Namun hal itu harus terpaksa di tunda karena sang ayah wafat, saat dia ingin meneruskan sekolah lanjutan. Ali merupakan anak pertama dari 2 bersaudara yg merupakan tulang punggung bagi keluarganya. Sang ibu hanyalah seorang penjual nasi uduk di dekat rumahnya.

Sejak sang ayah meninggal, ekonomi keluarganya menjadi tidak stabil. Walaupun demikian, perjalanan hidupnya tidak berhenti sampai disini. Dia berusaha sekuat tenaga mencari dana untuk tetap melanjutkan sekolah nya. Sehingga “Pola hidup sederhana dan prihatin sudah menjadi kehidupan biasa, ”Ujar Ali.

Saat ingin melanjutkan sekolah nya, Ali memilih SMKN 13. Karena sekolah tersebut dekat dengan rumahnya, sehingga tidak memberatkan biaya transportasi. Sekolah yang Ali pilih merupakan sekolah kejuruan dan dia mengambil jurusan Usaha Jasa Pariwisata. Karena menurutnya, bidang pariwisata meliputi berbagai aspek ekonomi, budaya, agama, kesenian maupun lingkungan hidup. Bidang tersebut juga merupakan sebuah jembatan untuk menggapai cita-cita nya menjadi seorang pramugara.

Dalam bidang ekonomi, pariwisata merupakan penghasil devisa yang besar bagi Negara sehingga meningkatkan ekonomi negara. Dari segi budaya yaitu dengan pesatnya perkembangan industri pariwisata, maka akan membawa pemahaman dan pengertian antara budaya melalui interaksi pengunjung wisata (turis) dengan masyarakat lokal tempat daerah wisata tersebut berada. Pariwisata juga mendatangkan manfaat bagi lingkungan hidup karena sebuah objek wisata apabila ingin banyak mendapatkan kunjungan dari wisatawan haruslah terjaga kebersihannya. Sehingga, kita menjadi terbiasa untuk merawat dan menjaga lingkungan agar selalu terjaga kebersihannya. Selanjutnya pariwisata dari segi pergaulan dan ilmu pengetahuan yaitu lebih banyak memiliki teman dari berbagai negara sehingga dapat mempelajari keunggulan dari suatu objek.

Di sekolahnya, Ali terpilih menjadi Ketua OSIS SMKN 13. Dia begitu aktif dalam ekstrakulikuler yg ada di sekolahnya. Mulai dari basket, paskibra, rohis, pencinta alam dan juga aktif dalam majalah sekolah. Dia begitu cerdas dalam menempatkan posisinya ketika berada di OSIS menjadi seorang yang tegas sehingga ia begitu dihormati. Sedangkan pada saat bersama teman-teman di kelas, dia adalah seorang yang begitu humoris “kami sering terhibur dengan canda nya,” ujar puput salah seorang teman baik nya.

Akan tetapi tak pernah dipungkiri dia harus bekerja keras untuk membantu sang ibu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hingga akhirnya, ali harus bekerja demi membantu sang bunda. Di sebuah yayasan dekat rumahnya, ali bekerja menjadi guru. Mengajar anak2 tingkat SD, dengan giat dia menyalurkan ilmunya kepada murid-muridnya.

Semangat yang selalu bergejolak di dalam diri nya untuk melanjutkan sekolah berbuah manis. Dia lulus dari sekolah tersebut dengan nilai yang baik dan saat ini dia bekerja di salah satu travel agen terbesar di Jakarta. Hingga sekarang kehidupannya semakin membaik. Usaha dan doa mengalahkan semuanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun