Mohon tunggu...
Leo Kurniawan
Leo Kurniawan Mohon Tunggu... profesional -

Dokter dan penulis tentang vaksin, vaksinasi untuk bayi, dewasa, orang tua dan pelancong. Juga tertarik dengan masalah kesehatan secara umum

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sehat Cara Alamiah - Tomat Bisa Mencegah Serangan Stroke ?

1 Desember 2012   09:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:22 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada awal penlitian, kadar zat karotinoid dalam darah mereka telah diukur dan dicatat.

Pada kelompok peserta uji klinik ini, juga telah diukur parameter kesehatan yang lain, seperti misalnya :


  • Jumlah kadar LDL (cholesterol "jahat") didalam darah
  • Jumlah kadar HDL (cholesterol "baik")
  • Jumlah total cholesterol dan Trigliserida
  • Tekanan darah
  • Body Mass Index (BMI)


Para penelitian juga mengumpulkan informasi tentang kebiasaan hidup para peserta uji klinik ini, yang merupaka faktor resiko untuk terjadinya serangan stroke, seperti misalnya :


  • Kebiasaan konsumsi alkohol
  • Aktifitas fisik atau kebiasaan berolah raga
  • Penyakit diabetes mellitus
  • Kebiasaan merokok


Kelompok orang peserta uji klinik ini di-ikuti terus hingga uji klinik ini selesai pada waktunya, atau ketika mereka mendapatkan serangan stroke. Masa uji klinik ini selesai dalam waktu rata-rata 12.1 tahun.

Dari data FINMONICA, semacam pusat penelitian dan pendataan penderita stroke di Finlandia,  jumlah peserta yang mengalami serangan stroke ini dikumpulkan.

Para peneliti menganalisa hubungan antara kadar zat karotinoid pada awal penelitian dengan serangan stroke yang terjadi, dengan juga memperhatikan faktor resiko para peserta uji klinik ini seperti misalnya usia peserta, Body Mass Index (ukuran berat badan), tekanan darah, kadar lemak dan cholesterol pada awal penelitian, kebiasaan merokok dan minum alkohol, penyakit diabetes dan riwayat stroke sebelumnya.

Selama mengikuti penelitian, telah terjadi 67 kasus serangan stroke, 50 di antaranya menderita bentuk serangan stroke yang paling sering ditemukan, yaitu stroke akibat sumbatan pembuluh darah oleh bekuan darah yang disebut iskemik stroke. Dan usia mereka yang mendapat serangan stroke ini juga lebih tua, juga menderita penyakit tekanan darah tinggi, dan mempunyai kecenderungan untuk menderita penyakit diabetes mellitus, dan konsentrasi zat lycopene yang rendah didalam darahnya.

Para peneliti juga membagi para peserta uji klinik menurut konsentrasi kadar karotinoid darah menjadi kelompok yang berkonsentrasi tinggi dan kelompok yang berkonsentrasi rendah, dan ditemukan hasil  dan kesimpulan berikut :

Untuk kelompok dengan konsentrasi karotinoid darah yang tinggi :


  • Resiko mendapatkan serangan stroke ini menurun hingga 55% dibandingkan dengan kelompok yang kadar zat karotinoid darahnya rendah
  • Resiko mendapat serangan stroke iskemik- stroke karena sumbatan pembukuh darah oleh bekuan darah menurun hingga 59% bila diandingkan dengan kelompok yang kadar zat karotinoidnya rendah.

Konklusi Hasil Penelitian Zat Karotinoid :


Dalam penelitian di Finlandia ini ditemukan hasil bahwa orang dengan konsentrasi lycopene yang tinggi pada awal penelitian, maka resiko menderita serangan stroke ini menurun hingga 55% dan resiko mendapat serangan stroke iskemik akibat sumbatan bekuan darah juga menurun hingga 59%, bila dibandingkan dengan kelompok yang konsentrasi rendah zat lycopene didalam darahnya.

Memang disadari bahwa peneitian ini kurang dari sempurna, karena banyak faktor lain yang juga ikut berpengaruh dan mempengaruhi patofisiologi terjadinya serangan stroke ini, termasuk serangan stroke iskemik akibat sumbatan pembuluh darah oleh bekuan darah, seperti misalnya faktor usia, faktor penyakit khronik hipertensi, potensi menderita penyakit diabetes mellitus, kebiasaan hidup sehat dan olah raga, jumlah kadar lipid darah (LDL dan HDL) dll yang semestinya juga ikut serta diperhitungkan dengan teliti.

Namun satu hal yang pasti adalah :


  1. mengkonsumsi diet yang seimbang, yang mengandung sayuran dan buah-buahan, yang kaya dengan zat karotinoid, karena telah banyak bukti yang menyokong kenyataan, bahwa sayuran dan buah-buahan ini bisa mengurangi resiko penyakit jantung, hipertensi, yang merupakan faktor resiko untuk terjadinya serangan stroke, termasuk serangan stroke iskemik.
  2. Bahkan konsumsi bauh-buahan dan sayuran secara teratur juga bisa mengurangi resiko kita menderita penyakit kanker jenis tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun