Mohon tunggu...
Leo Kurniawan
Leo Kurniawan Mohon Tunggu... profesional -

Dokter dan penulis tentang vaksin, vaksinasi untuk bayi, dewasa, orang tua dan pelancong. Juga tertarik dengan masalah kesehatan secara umum

Selanjutnya

Tutup

Healthy

KIPI Vaksin, Apa Yang Harus Anda Lakukan ?

25 Oktober 2012   05:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:25 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hal ini penting untuk vaksinasi atau imunisasi yang diwajibkan sebelum memasuki suatu negara, misalnya vaksin meningtis, vaksin poliomyelitis dan influenza untuk jemaah haji yang kan berangkat ke Tanah Suci. Bila seandainya tenggang waktu vaksinasi dengan waktu tiba di negara tersebut masih kurang dari tenggang waktu yang disepakati atau "vaccine lag time", maka sangat besar kemungkinan orang tersebut akan ditahan dikarantina bandara, atau di deportasikan yaitu dipulangkan segera kembali ke negara asalnya.

4. Memberi keterangan selengkap mungkin kepada dokter vaksinator,  tentang status kesehatan anda, termasuk penyakit khronik yang ada, bila ada alergi dengan obat-obatan atau terhadap makanan, atau alergi terhadap kondisi cuaca tertentu, seperti alergi dengan udara yang dingin, juga informasi tentang obat-obatan yang sedang kita konsumsi, dan lain-lain

5. Setiap orang tua atau sipenerima vaksinasi atau imunisasi, berhak menanyakan segala sesuatu tentang vaksin yang dipergunakan kepada dokter vaksinator, sehingga tidak ada pertanyaan yang diragukan lagi sebelum menerima vaksinasi atau imunisasi tersebut

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi yang mungkin terjadi dengan pemberian vaksin atau imunisasi:

a. Reaksi lokal.

Yaitu reaksi yang terjadi segera setelah penyuntikan vaksin, yang terjadi         pada daerah atau tempat dimana vaksin disuntikkan.

Bisa berupa :
- kulit yang menjadi kemerahan
- tempat suntikan teraba lebih hangat, dan ada rasa nyeri
- teraba benjolan bawah kulit ditempat suntikan
- bengkak ditempat suntikan vaksin
- kemungkinan terjadi abses bawah kulit ditempat suntikan, meskipun ini   lebih jarang  terjadinya

b. Reaksi Sistemik.

Yaitu suatu reaksi yang terjadi beberapa saat setelah pemberian vaksin atau imunisasi, bisa berupa :
- demam, yang biasanya sekitar 38.8 derajat Celsisu, dan kasus yang lebih jarang bisa lebih tinggi dari 38.8 derajat Celsius
- sakit kepala
- nyeri otot atau rasa lemah
- gatal gatal
- bayi menangis terus menerus tidak mau berhenti
- kejang-kejang anggota badan dan tubuh
- rasa mual, muntah dan diare
- kelemahan otot, seperti terjadinya Guillain Barre Syndrome (GBS) pada pemberian vaksin influenza
- reaksi alergi, dari reaksi alergi ringan hingga yang serius, seperti shock anafilaktik
- reaksi kelainan komponen darah, seperti thrombocitopenia yang terjadi dengan pemberian vaksin yang berantigen virus
- terjadi radang otak dan selapaut otak

Perlu kita ketahui, bahwa daftar efek samping vaksin yang disampaikan diatas, adalah bukan kejadian sehari-hari atau sering dan pasti akan terjadi pada setiap kali kita melakukan tindakan vaksinasi atau imunisasi, terutama yang disebutkan dalam reaksi sistemik itu, itu adalah kejadian pasca imunisasi yang sangat jarang terjadi, namun tetap perlu kita sebutkan, agar supaya semua orang tua mengetahui dibalik tindakan vaksinasi atau imunisasi yang sudah diketahui banyak gunanya, tetapi juga ada efek samping yang mungkin saja terjadi, meskipun kemungkinan terjadinya adalah satu kasus berbanding sekian juta atau satu kasus berbanding sekian puluh juta kasus vaksinasi atau imunisasi.

Dan saat ini juga, pada setiap kali dokter menawarkan tindakan vaksinasi atau imunisasi bayi, akan selalu menerangkan sejelas-jelasnya tentang tujuan vaksinasi tersebut, vaksin yang akan dipergunakan, manfaat dan juga jenis efek samping yang mungkin bisa terjadi, dan tindakan pencegahannya yang bisa dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun