Pertama tama, kita harus mengerti terlebih dahulu apa peranan reaksi inflamasi atau radang dalam tubuh kita, reaksi ini adalah hal yang berguna dari tubuh kita untuk melawan atau menghadapi suatu ancaman terhadap tubuh kita. Misalnya bila kita terpotong benda tajam, maka reaksi inflamasi atau radang ini yang memungkinkan kita menjadi sembuh kembali.
Pada saat terpotong, maka reaksi inflamasi atau radang akan menybabkan terjadinya hal hal berikut ini :
- pembuluh darah kita akan mengerut untuk mencegah perdarahan lebih lanjut
- konsistensi darah kita menjadi lebih kental sehingga dengan mudah darah bisa menggumpal
- sistim pertahanan tubuh kita akan mengirim sel dan bahan kimiawi untuk melawan serangan baksteri atau virus dan mikro-oranisme patogen bahaya lain yang akan menyerang tubuh kita
- sel tubuh akan memperbanyak diri untuk memperbaiki kerusakan jaringan yang terjadi
Dengan serangkaian reaksi inflamasi atau radang ini maka tubuh kta menjadi sembuh dan akan terbentuk jaringan parut untuk melindungi daerah tersebut.
Jika yang mengalami kerusakan adalah pembuluh darah arteri kita, maka proses penyembuhan yang sangat mirip akan terjadi, kecuali pembentukan jaringan parut yang dikenal sebagai plaque, bersamaan dengan menebalnya dinding pembuluh darah arteri kita sehingga pembuluh darah akan menyempit dan menghambat kelancaran aliran darah kita, dengan konsekuensi kita akan menderita penyakit tekanan darah tinggi dan serangan jantung.
Benar apa yang Anda perhatikan, bahwa sampai saat ini kita belum menyinggung peranan cholesterol.
Cholesterol akan masuk dalam cerita kita ini nanti, karena cholesterol diperlukan untuk membuat sel baru untuk menggantikan kerusakan jaringan dalam tubuh kita. Ingat bahwa tidak ada sel baru yang bisa terbentuk tanpa bantuan cholestrol.
Seandainya terjadi banyak kerusakan pada jaringan dan sel tubuh kita, maka organ hati kita akan dipacu untuk membuat lebih banyak cholesterol dan melepaskannya kedalam aliran darah sehingga cholesterol ini bisa dipergunakan untuk perbaikan jaringan dan sel yang rusak ditempat tersebut.
Ada suatu keadaan, dimana suatu jaringan tubuh kita secara terus menerus mengalami kerusakan, dan bila ini terjadi, maka kita berada dalam suatu keadaan yang disebut reaksi inflamasi khronik, dan ini adalah berbahaya bagi kesehatan kita.
Ada suatu cara untuk mengeatahui apakah kita berada dalam keadaan reaksi inflamasi khronik, yaitu dengan mengukur kadar C reaktif protein (CRP) didalam darah. CRP ini bisa dipakai sebagai patokan untuk kesehatan pembuluh darah arteri kita. Secara umum bisa dikatakan :
- Bila CRP < 1 mg / L darah, berarti kita mempunyai resiko rendah untuk mengidap penyakit jantung
dan pembuluh darah