Mohon tunggu...
Leo Kurniawan
Leo Kurniawan Mohon Tunggu... profesional -

Dokter dan penulis tentang vaksin, vaksinasi untuk bayi, dewasa, orang tua dan pelancong. Juga tertarik dengan masalah kesehatan secara umum

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kisah Jenaka Nazreddin - Tetap Kering di Saat Hujan Turun

21 September 2012   03:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:06 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

" Oh, itu karena kuda yang kamu pinjamkan kepada saya " jawab Nazreddin dengan kalemnya.

Hari berikutnya temannya mengajak Nazreddin pergi berburu ke hutan lagi.

Kali ini ia meminjamkan Nazreddin kudanya yang besar dan bisa lari dengan cepat yang dia tunggang kemarin hari. Sedangkan ia sendiri menunggang kuda yang kecil dan lamban tersebut.

Ketika berjalan pulang ke rumah, mereka melihat awan tebal sudah menggelantung di langit, tanda hujan besar akan segera turun lagi.

Maka Nazreddin melarikan kudanya secepat-cepatnya sehingga temanya tertinggal dibelakang.

Ketika hari mulai hujan, maka Nazreddin sudah tiba dirumah temannya itu.

Ketika hujan berhenti, maka tibalah temannya dengan menunggang kuda yang kecil dan lamban itu. Bajunya basah kuyup, bahkan lebih basah lagi daripada hari kemarin, sementara baju Nazreddin tetap saja kering.

"Itu gara-gara kamu !" kata kata temannya dengan kesal, "Karena kamu biarkan saya menunggang kuda yang lamban ini sehingga saya menjadi basah kuyup seperti ini. Dan karena kamu menunggang kuda yang bisa lari cepat, maka baju kamu tetap saja kering "

"Mungkin saja kamu benar, temanku." jawab Nazreddin,  " Kemarin kamu menunggang kuda yang bisa lari cepat dan kamu tetap basah, sedangkan saya menunggang kuda yang lamban ini, dan baju saya tetap saja kering. Demikian juga hari ini, saya menunggang kuda yang bisa lari cepat ini, baju saya juga tetap kering"

Lanjut Nazreddin " Suatu hal yang sangat penting, adalah kamu tidak berusaha melakukan apapun agar baju kamu tetap kering, namun hanya menggantungkan nasib kamu kepada binatang yang bodoh ini!" kata Nazreddin kepada temannya itu....

Pesan Moral :


1. Jangan pernah menggantungkan hari depan kepada nasib

2. Nasib itu dibuat dan ditentukan oleh diri sendiri

3. Nasib akan berubah kalau kita bertekad mengubahnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun