Berikut ini adalah orang yang mempunyai potensi besar terinfeksi virus hepatitiis B :
- bayi yang dilahirkan oleh ibu yang terinfeksi atau sakit hepatitis B
- hubungan kelamin dengan partner yang terinfeksi atau sakit hepatitis B
- aktifitas sexual yang sering bergantian pasangan sexualnya, misalnya mempunyai > 1 pasangan sexual dalam waktu 6 bulan
- orang homosexual
- pemakaian obat suntikan
- tinggal serumah dengan penderita hepatitis B
- pekerja bidang kesehataan dan laboratorium yang sering berhubungan dengan darah atau cairan tubuh yang terkontaminasi
- pasien hemodialisa (cuci darah)
- penghuni dan pengurus rumah penitipan anak dengan gangguan dan cacat perkembangan
- wisatawan yang menuju negara dengan kategori endemik tinggi dan sedang (sesuai klasifikasi WHO diatas)
Apakah wisatawan internasional mempunyai resiko tertular virus hepatitis B ?
Resiko penularan virus hepatitis B untuk wisatawan internasional adalah relatif rendah, kecuali jika mereka bepergian ke daerah dengan endemisitas tinggi hingga menengah, yatu daerah dengan angka jumlah penderita hepatitis B khronik HBsAg sebesar > 2%, maka harus diberikan vaksinasi hepatits B untuk wisatawan yang tidak kebal terhadap virus hepatitis B, yang akan melancong kedaerah demikian.
Informasi lengkap tentang hepatitis B dan wisatawan bisa dibaca di website ini:
www.selukbelukvaksin.com - Traveler Vaccines - Vaksin untuk Wisatawan
Apa saja tanda dan gejalah terjadi infeksi virus hepatitis B ?
Tanda dan gejalah infekksi virus hepatitis B ini berbeda berdasarkan usia penderitanya. Umumnya anak dibawah usia 5 tahun dan orang dewasa yang mengalami kelainan sistim pertahanan tubuh (immuno-supressived) adalah tidak ditemukan tanda dan gejalah apapun.
Sedangkan 30 - 50% orang yang berusia > 5 tahun, akan ditemukan tanda dan gejalah awal, seperti misalnya :
- demam
- rasa lelah
- kehilangan nafsu makan
- rasa mual dan muntah
- nyeri daerah perut
- warna urin yang gelap
- warna kotoran yang pucat seperti warna dempul
- nyeri dan sakit sendi
- warna kuning pada kulit, selaput lendir mata dan kuku
Orang dengan infeksi khronik virus hepatitis B juga mungkin tidak ditemukan tanda dan gejalah yang khas, atau mungkin adanya tanda dan gejalah seperti sirosis hati hingga kanker hati