Meningococcal meningitis
Penyakit infeksi selaput otak ini disebabkan oleh kuman Neisseria meningitis, yang terdiri dari 4 jenis serotipe kuman yaitu tipe A, C. Y dan W 135, yang paling sering menimbulkan penyakit infeksi selaput otak ini.
Penyakit ini juga terkenal endemik di daerah Sub Afrika, sehingga dikenal daerah tersebut sebagai Meningitis Belt, dan Amerika Latin. Namun pada tahun 2005 telah ditemukan beberapa kasus yang disebabkan oleh serotipe W 135 diantara jemah haji di Arab Saudi, sehingga sejak itu mulai diperlakukan vaksinasi wajib menigitis ini bagi para calon jemaah haji.
Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan otak yang permanen menetap dengan segala jenis gangguan fungsi otak yang sangat hebat. Angka kematian juga cukup tinggi, yaitu sekitar 50% bagi kassus yang tidak mendapat pengobatan dan perawaatan yang memadai.
Penyakit ini sering terjadi pada anak dibawah usia lima tahun juga pada dewasa muda antara usia 15 - 18 tahun, atau sering terjadi diankara anak sekolah dan mahasiswa dan tentara yang tinggal dalam asrama sekolah dan barak militer.
Maka tindakan terbaik adalah mencegahnya dengan vaksinasi anak asrama atau bagi wisatawan sebelum berkunjung ke daerah tersebut.
Hib Meningitis
Penyakit infeksi selaput otak oleh kuman Haemophilus influenza type B, yang paling banyak terjadi pada bayi sejak usia 0 - hingga 2 tahun pertama dan mulai berkurang hingga mereka berusia 2 - 5 tahun pertama.
Sama seperti akibat mingitis karena meningococus, efek dan kerusakan yang terjadi pada otak dan fungsi otak karena kuman Hib ini.
Penyakit ini banyak ditemukan di Asia juga Eropa dan Amerika dan Indonesia, sehingga pencegahan dengan vaksin sejak bayi berusia mulai 2 bulan sangt dianjurkan.
Sejak vaksin Hib conjugate diperkenalkan, maka angka kesakitan dan cacat fisik karena kuman Hib ini menjadi turun hingga 99%, manjadi kira-kira 1 kasus per 100.000 anak yang berusia < 5 tahun.