Mohon tunggu...
Binoto Hutabalian
Binoto Hutabalian Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Penulis di www.sastragorga.org

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Agama?

31 Oktober 2014   22:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:01 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agama?
Andai aku dilahirkan negeri Arab:

aku mungkin akan muslim.
Andai dilahirkan  negeri matahari terbit

atau benua-benua lain

mungkin agamaku sama dengan mereka.
Andai aku lahir sebelum sejarah,

mungkin aku atheis.
Andai aku lahir dan tak sempat menjalani waktu,

agamaku mungkin tak tercatat.

andai aku bisu, tuli tak mendengar dan tak melihat

pasti agamaku tak bernama
Siapa kita sebelum agama menggema?
Siapa kita sebelum saling mencaci dan saling benci?
Kita lahir dari warna

dan jenis ari-ari yg tak jauh beda.
Kita hanyalah manusia:

yang sejak awalnya lahir dari satu rahim yang sama.
Kita lebih dulu bersaudara

jauh sebelum agama menjelma.

Ah....

"Aku bahkan belum pernah memilih agamaku sendiri".

Izinkan aku lebih memilih bersaudara. Kepada siapa saja. Aku tak ingin beda.

Aku hanya generasi Indonesia raya.

Aku bukan siapa-siapa.

Silahkan marahi aku tentang ini.

Parbaba, Maret 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun