Mohon tunggu...
Saroh Retno Wulan
Saroh Retno Wulan Mohon Tunggu... -

have a great PARENTS, have a great FAMILY, have a great TEACHER, have a great SELF, have an amazing FUTURE,have a SUCCESFULL, all is only in MY HAND,,,TRUST IT

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rembulan (kan) Bersinar Lagi

17 Maret 2018   20:50 Diperbarui: 17 Maret 2018   21:09 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rembulan takkan bersinanar dengan mempesona tanpa bingkai gelap gulita

karnanya terang dikala matahari tak memancarkan sinarnya

dia menjadi begitu indah bersanding dengan gelapnya yang begitu gulita

adanya satu cahaya cinta yang begitu indah

bermula dari satu kesedihan dan air mata yang tak berkesudahan

kupahami satu per satu barisan kata yang menjadi penunjuk 

meskipun tiap aku kueja dan kupahami mereka

seolah aku tak memahami maksudnya

aku terus bertanya pada diriku sendiri dan pada Engkau

aku paham dengan keadaan ini

tapi aku tak bisa memahamihati yang terus menetesan air mata dalam keheningan 

ia tak bisa utarakan apa yang ia kehendaki

karena kehendakMu dan kan bisa kuduakan.

Namun ijinkan hati ini tuk berkeluh kesah dan bercerita

seraya ia tumpahkan air mata tuk mengiringinya

hati ini hanyalah sebuah hati

bukan baja yang tak bisa dipatahkan

bukan pula besi yang tak lepas dari karat

tapi ia laksana pohon yang tinggi

kadang ia nampak kuat tak terbandingkan

kadang ia terombang ambing karna angin yang kencang.

Pintaku,,,

ingin menjadi rembulan yang senantiasa bersinar di tengah kegelapan yang teramat gulita

namun biarlah 

mungkin hanya sedikit cahaya yang bersinar

bisa kupastikan akan segera merekah sinar itu

laksana rembulan yang memancarkan pesona indahnya

aku percaya

dan bisa kupastikan itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun