kala ku berpikir bahwa kaulah selamanya
ketika ku berhayal engkau adalah segalanya
tatkala ku berangan tentang indah dirimu
dimana aku tak tahu alam bawah sadarku memurkai hati yang rindu akanmu
dimana semua tak berarti karena kau enyah dari pandangan mata
dalam hati dan pikiranku ada banyak pertanyaan tentang kebodohanku
.
seandainya dapat kuracunimu dan kubawa kau dalam duniaku
ingin menjadi dokter yang siap menjadikanku pahlawan dalam hidupmu
kala anganku melayang dalam lamunan
rindu yang kelabu
mengendap dan semakin menumpuk menjadi satu
menuai rindu yang kelabu
.
aku tertatih dalam perasaan tak menentu
merindu kala ku tak mampu ungkapkan
terlatih selalu indah dalam keindahan kelabu
endapan dalam tumpukan rindu kelabu
endapan rindu tumpukan kelabu
.
.
retnohermawan
jatirogo/140216/23.09
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H