Mohon tunggu...
sang Pemimpi(n)
sang Pemimpi(n) Mohon Tunggu... -

sang pemimpi..dan hanya akan ada didalam mimpi.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Info Penting Mohon diSebarkan.

30 April 2011   19:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:13 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

jadi, awalnya, tadi siang aq makan di kantin. krna aq masih ada urusa sbentar, aq bilang k temen2 buad makan duluan ntr aq nyusul. nah, bgtu aq dateng k kantin, aq dah lihat temen2 aq ngobrol sama 2 orang asing.

mereka ibu-ibu dg tampang Islam Gaul dll... awalnya ngebicarain ttg Merapi, tapi lama2 nyerempet ke masalah NII.

dari awal aq langsung pasang kuda-kuda jurus andalan buad nampar merka kalo misalnya mereka mulai ngasih2 doktrin ke temen2 aku, soalnya semalem aq dibilangin sama org tua n kakak aq, gmana cara menghindar dari doktrin2 yang mereka kasih. tapi ternyata yg mereka bicarain itu ngga ada nyerempet ke arah merubah paradigma... tapi ada satu temenQ yang dikasih no HPibu-ibu itu... aq jadi kepikiran nih...

perlu diketahui, ciri-ciri orang NII itu, nggak semuanya cupu.

kita nggak bisa menganggap tampang keren n gaya bicara yang asyik itu bukan NII.

memang org2 asyik yg kita temui di tempat umum itu bukan tentu NII, tapi kemungkinan dari mereka yang nyamperin ato sekedar "cari tempat duduk buad makan" trus ngajak ngobrol, bisa aja NII.

jadi kita kudu pinter2 membaca pembicaraan mereka, ke arah mana mereka mw membawa pembicaraan.

yang perlu diwaspadai

Saat mereka mulai bebricara tentang hancurnya negara ini

lalu mereka membaca dalil al Quran dengan fashihnya, dan mengartikan dengan indahnya

lalu mereka menyuruh kita membayangkan betapa indahnya Indonesia dengan hukum-hukum Islam di dalamnya

ingat, mereka nggak menghipnotis kita, tapi mereka merubah paradigma kita tentang toleransi beragama yang selama ini udah kita bina

yang bisa kita lakuin adalah

bilang kalo kita ini umat nabi Muhammad, nabi Muhammad tuh nggak pernah mengajarkan kita untuk melakukan hal-hal extrim demi nama JIHAD. Nabi malah menyuruh kita menghormati agama lain. ingat, "NABI MUHAMMAD SANGAT HORMAT DENGAN PAMANNYA YANG SETIA DENGAN AGAMA NENEK MOYANG, SERTA ORANG-ORANG KAFIR YANG SERING MELUDAHINYA".

kalau mereka memberikan ayat Al Quran yang berisi -"BUNUHLAH KAFIR" - kita juga harus tau, ayat Al Quran yang mereka baca itu diturunkan pada saat apa. perlu teman2 ketahui, ayat AlQuran dengan perintah membunuh diturunkan pada saat Perang...

diwaktu selain perang / membela diri ketika dalam perang.

kalau mereka bilang kita sedang perang dingin dengan orang yg beragama lain, kita bilang aja kalau sebenarnya andalah yang harusnya berperang melawan nafsu anda.

pada saat tertentu, mereka akan meminta uang pada kita, dengan cara apapun, termasuk dg cara membohongi orang tua, dengan alasan berbohong demi Allah.

perlu teman-teman tahu juga, ALLAH NGGAK PERNAH NYURUH KITA BOHONG SAMA ORANG TUA. BAHKAN ALLAH AKAN MEMBERI SIKSA YANG BERAT BUAD YANG MEMBOHONGI ORANG TUA.

kalo kira-kira temen-temen nggak berani mengungkapkan argumen, nggak bisa ngomong atau nggak bisa memberikan argumen-argumen, lebih baik temen2 langsung pergi aja. bisa langsung pergi tanpa alasan, pergi dg alasan mw ketemu pacar atau dosen, pergi mw boker, atau apa lah, alasan2 buad ngibulin dosen juga keluarin kalo perlu, hihihiii, yg penting jaga diri.

hemm, ya, kira2 gitu lah, sepinter2 kita menjaga iman..

bukannya aq sok tahu atau apa, tapi aq cuma berusaha ngci tw teman-teman yang aq sayangi tentang gimana cara kita mendefense kalo suatu saat nanti orang NII tiba2 datang di waktu yang ngga terduga, krna aq juga manusia biasa, jadi nggak mungkin bisa ngasi tau semuanya... alih2 malah dibilang ngajarin..

jadi, semua kembali ke  teman-teman.

jangan anggap remeh NII, karena sebagian besar dari mereka nggak main hipnotis, tapi memainkan iman dan pikiran kita yang belum terlalu paham tentang agama.

untuk semuanya, mari kita saling belajar menjaga diri, dan menjaga teman-teman yang kita sayangi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun