Kunjungan Blogger Kompasiana dalam pameran bertajuk "Pameran Batik Betawi" di Hotel Best Western, Jakarta, pada Rabu (07/10)/Dok.Pri.
Pendiri Sanggar Batik Betawi Terogong Ibu Siti Laela punya cara sendiri untuk memikat dan membumikan Batik Betawi. Caranya, dia membuat Sanggar dan memberdayakan kaum Ibu di tempat tinggalnya. Untuk Ibu-Ibu, Ibu Siti Laela mengajak untuk sama-sama membatik dan melestarikan budaya Batik Betawi Terogong. Disamping itu, untuk mengajak dunia pendidikan dan masyarakat umum Ibu Siti Laela memberikan pelatihan di Sanggarnya. Cukup dengan Lima Puluh Ribu per orang kita bisa menikmati proses pembuatan Batik Betawi Terogong. Sudah banyak yang berkunjung ke Sanggar Ibu Laela, diantaranya turis mancanegara dari Jepang dan Sekolah-Sekolah.
Salah Satu Pengrajin batik Betawi Terogong "Pameran Batik Betawi di Hotel Best Western, Jakarta, pada Rabu (07/10)/Dok.Pri.
"Jadi, saya mengangkat motif asli Pesisiran dari Batik Betawi Terogong sebagai warisan Betawi yang harus di Jaga dan dilestarikan," Kata Ibu Siti Laela dalam diskusi pengenalan Batik Betawi Terogong di Hotel Best Western Pondok Indah Jakarta. Sebagai warga Betawi asli dari Terogong, Ibu Siti Laela memilih ikut berperan untuk melestarikan kekayaan asli negeri sendiri. Karena itu, ia memilih Batik Betawi Terogong untuk membuat baju-baju yang elegan, kain dan sesuai dengan digunakan oleh banyak orang, khususnya anak muda dan para pegawai.
Wanita Kelahiran Jakarta, ini mengaku kecintaannya terhadap Tanah Air membuat ia tertarik membuat Sanggar Batik Terogong, bahkan rela mengajak anak muda di sekitar tempat tinggalnya untuk diberikan pelatihan membatik di tempat lain. Bagi Ibu Laela, seorang Warga Betawi Asli wajib terus melestarikan kekayaan budaya negeri ini. Ibu Lela sudah mengenal batik sejak lama, dia adalah generasi kedua penerus dari usaha batiknya yang sekarang. Tentu Ibu Laela sangat tertarik dengan kain batik tradisional Tanah Air Ini. Dan, sejak mendirikan Sanggar Batik Betawi Terogong, dia sangat ingin terus membumikan Batik Betawi menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.
Ibu Ellen sebagai perwakilan dari Best Western Hotel mengatakan, bangga dan sangat terharu sekali ternyata di Jakarta masih ada Wanita mulia seperti Ibu Laela yang masih melestarikan Batik Betawi dan membantu memberdayakan kaum Ibi di sekitar tempat tinggalnya. Karena itu, dalam rangka hari Batik Nasional 2 Oktober 2015 Best Western Hotel mengajak Sanggar Batik Betawi Terogong untuk membuat pameran di sekitar area Hotel. Kolaborasi yang sangat luar biasa dan membahagiakan yang diperlihatkan oleh Best Western Hotel dan Ibu Siti Laela, dua unsur berbeda namun mempunyai kesamaan untuk sama-sama melestarikan kekayaan budaya negeri sendiri. Menjadikan Batik Betawi Terogong sebagai tuan rumah di negeri sendiri adalah salah satunya. Batik adalah warisan budaya dunia yang sudah di nobatkan oleh UNESCO.
Ibu Siti Laela mengaku tak mudah pada awalnya menekuni bisnis Fashion untuk batik dan kain tradisional lainnya. Selain pesaing di bidang yang sama begitu banyak apresiasi dari masyarakat terhadap karya-karyanya tak selalu sesuai dengan harapan. meski begitu, Ibu Laela tetap merasa punya tanggung jawab untuk membuat sesuatu yang lebih baik lagi. Jadi, saya akan tingkatkan kualitas karya saya dan membuat orang membuat orang yang mengenakannya bangga. "Batik is not printing, tapi batik adalah sesuatu yang terdapat unsur lilin. Bukan batik yang saya jual tapi ini merupakan warisan budaya asli Batik Betawi Terogong yang harus selalu dijaga dan dibumikan di negeri sendiri," ungkap Ibu Siti Laela. Kampung Batik Betawi Terogong berlokasi di Jl Terogong III, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Patokan menuju ke sana, adalah sekolah Jakarta International School atau Hotel Kristal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H