Bukankah lebih mudah menangkap si kece ini daripada terduga teroris atau teroris sungguhan, Â sebab mereka memang dilatih untuk menghadapi ancaman penangkapan dan telah mempelajari segala siasat menghindari penegak hukum. Lain halnya dengan si kece yang notabene adalah seorang youtuber yang jejak digitalnya berceceran dimana-mana.
Hingga saat ini belum ada berita penangkapan terhadap pelaku penistaan ayat-ayat suci agama Islam tersebut, meskipun telah beberapa kali ternyata yang bersangkutan dilaporkan atas konten-kontennya yang meresahkan.
Semoga dengan semakin viralnya berita-berita di media massa tentang penistaan tersebut dapat segera mempermudah pihak berwajib untuk menangkap dan mengadilinya sesuai hukum yang berlaku di negara ini.Â
Supaya tidak ada lagi oknum-oknum yang dengan bebasnya mengumbar kebencian kepada golongan tertentu yang berpotensi merusak ketenangan toleransi antar umat beragama dan indahnya keberagaman kita sebagai anak bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H