Mohon tunggu...
H.Sabir
H.Sabir Mohon Tunggu... Freelancer - Lakum Dinukum Waliyadin

Dunia ini hanya untuk disinggahi dan dinikmati sesekali kita memang akan kedatangan sial, tapi tak akan berlangsung lama tidak ada pesta yang tak usai demikian juga tidak ada badai yang tak reda.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

21 Tahun Mengabdi, Perpisahan Lionel Messi Mirip Oemar Bakri

9 Agustus 2021   11:21 Diperbarui: 9 Agustus 2021   12:01 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perpisahan Lionel Messi penuh haru/ Olah digital: H.Sabir 

"Kami selalu menjadikan ini milik kami, kami selalu berada di rumah. Kami pikir kami akan tinggal di sini, di Barcelona, dengan kota yang sangat luar biasa. Yah, hari ini aku harus mengucapkan selamat tinggal pada semua itu,". Demikian penggalan kalimat yang diucapankan secara terbata-bata Lionel Messi saat berbicara pada acara perpisahannya.

Perpisahan Lionel Messi dengan Fans dan Klub  Barcelona resmi digelar pada Minggu 8 Agustus 2021 di sebuah ruangan kecil  Camp Nou Barcelona, tak ada puluhan ribu cules  yang hadir memadati stadion megah camp Nou layaknya perpisahan para bintang dan legenda barcelona sebelumnya. Sebuah ironi yang membuat tangis Lionel Messi pecah saat mendekati microponnya. Perpisahan yang sungguh pahit dan tak diinginkannya.

Pengabdian yang sudah berlangsung selama 21 tahun yang akhirnya resmi diakhiri Messi usai kesepakatannya dengan Barcelona tidak menemukan titik temu akibat terbentur peraturan Financial fair di Liga Spanyol. 

Sarat emosi dengan  tatapan kosong para pemain Barcelona yang hadir di ruangan itu bersama petinggi-petinggi klub serta beberapa awak media yang meliput acara Farewell, diantara hadirin juga terlihat mantan rekan Lionel Messi seperti Carles Puyol turut hadir pada Farewell tersebut.

Tak bisa dibayangkan betapa panjangnya mungkin applaus standing yang akan tersaji di Camp Nou andai perpisahan tersebut digelar di stadion kebanggaan orang Catalan itu. Bagaimanapun Messi adalah seorang Icon kota tersebut dan telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Barcelona selama 2 dekade pengabdiannya. 

Hubungan antara Lionel Messi dan fans yang begitu lekat dapat dilihat pada beberapa tahun lalu saat isu minggatnya bergulir di Barcelona dan seluruh dunia terjadi penolakan Cules dan terjadi demonstrasi menuntut dewan direksi Barcelona untuk tetap mempertahankan "Si Kutu" disana.

Namun setelah beberapa kali isu pisahnya Barcelona dengan Messi merebak dan membuat gempar dunia sepak bola, akhirnya pada minggu kemarin fans Barcelona dan pecinta sepakbola benar-benar menyaksikan Barcelona tanpa Lionel Messi lagi. Itulah kenyataanya!

Dengan museum dan segala rekor yang ditorehkan Lionel Messi di Barcelona mungkin tak akan menghilangkan jejaknya disana, status legenda klub bisa jadi akan melekat padanya sepanjang masa dengan keberadaan trofi-trofi dan rekor individu yang pernah dicapai akan membuat  nama Lionel Messi  abadi di markas Catalan.

Perpisahan Lionel Messi yang sepi dan hanya dihadiri beberapa orang mengingatkan penulis dengan perpisahan seorang Oemar Bakti di sekolah dahulu. perpisahan yang hanya digelar di ruangan kelas tempat terakhir dia mengajar, hanya dihadiri murid-murid terakhirnya dan beberapa staf sekolah.

Sebuah kata perpisahan yang ditulis murid-muridnya di papan tulis yang masih tersisa bekas goresan pelajaran terakhir yang diberikan Oemar Bakri kepada murid-muridnya hari itu. membuat perpisahannya penuh haru biru.

Demikian pula perpisahan Lionel Messi tanpa gelaran yang spektakuler, tanpa kehadiran para pendukung setia Barcelona yang meneriakkan namanya sepanjang pertandingan dimanapun digelar. Hal yang membuat Messi tak kuasa menahan isak tangisnya sungguh sebuah perpisahan pahit yang tidak diinginkan seorang bintang besar  dimana  selama bertahun-tahun merasakan getaran gemuruh stadion  dan riuhan suara bising pendukungnya di Barcelona.

Pada akhirnya Messi tetaplah seorang manusia biasa takdir sepakbolanya telah menorehkan kesuksesan di Katalan dan pada hari ini seluruh Cules di penjuru dunia  benar-benar menyaksikan Pujaanya di Barcelona itu pergi, beberapa klub elit santer diberitakan sudah mengadakan pendekatan kepada bintang Barcelona tersebut, hingga hari ini PSG menjadi klub yang cukup dekat dengan tanda tangan La Pulga.

La Liga seperti kehilangan daya magisnya tak ada lagi tokoh Antagonis dan Protagonisnya di Partai Derby antara Barcelona versus Real Madrid, kehilangan sosok Ronaldo beberapa musim lalu saat ini dilengkapi dengan kepergian Lionel Messi. Dua sosok icon klub yang senantiasa menjadi pembeda pada setiap gelaran partai Derby  Liga Spanyol.

Sebagai Fans Barcelona, penulis juga turut merasakan atmosfer yang terjadi di ruangan tempat gelaran Farewell Lionel Messi dan pada akhirnya hanya bisa mengucapkan Selamat Jalan, Selamat Menempuh Karir baru di Klub selanjutnya. Kembalilah ke Camp Nou suatu saat nanti sebagai seorang pelatih mungkin. Terima kasih atas pengabdian dan segala pencapaian, rekor dan piala yang tercipta di Blaugrana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun