Mohon tunggu...
H.Sabir
H.Sabir Mohon Tunggu... Freelancer - Lakum Dinukum Waliyadin

Dunia ini hanya untuk disinggahi dan dinikmati sesekali kita memang akan kedatangan sial, tapi tak akan berlangsung lama tidak ada pesta yang tak usai demikian juga tidak ada badai yang tak reda.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Prank Tahun 2020 M Nuh Beli Motor Jokowi Senilai 2 M, Tahun 2021 Keluarga Akidi Tio Sumbang 2 Triliun

3 Agustus 2021   09:55 Diperbarui: 3 Agustus 2021   12:26 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih ingat Prank terbesar negeri ini Tahun 2020? Dialah Muhammad Nuh warga Jambi seorang buruh lepas  yang menawar harga lelang motor listrik Jokowi di acara konser amal virtual, tapi kemudian tak bisa membayarnya.

Dari pengakuannya kemudian hari Nuh yang mengaku tidak mengetahui jika acara yang dia ikuti adalah acara lelang. Ia mengira acara tersebut adalah acara bagi-bagi sembako ..usp..salah bagi-bagi hadiah. Acara lelang yang disiarkan di stasiun TV secara live dan dipandu oleh artis-artis papan atas negeri ini ditonton oleh jutaan penduduk Indonesia tersebut.

Acara konser "Berbagi Kasih Bersama Bimbo, Bersatu Melawan Corona yang digelar tersebut melelang sebuah motor listrik Gesits yang ditandatangani oleh Jokowi akhirnya mendapatkan tawaran tertinggi yakni 2,5 Miliar.

Penyelenggara konsera amal untuk penanggulangan Corona yang digagas oleh ketua MPR RI Bambang Soesatyo akhirnya meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas "Prank" yang tak sengaja dilakukan oleh M Nuh.

Setelah membuat gempar seluruh rakyat Indonesia akhirnya muka penyelengga lelang tersebut terselamatkan oleh Warren Tanoesoedibjo. Anak pengusaha Hary Tanoe tersebut akhirnya bersedia membayar angka yang ditawar oleh M Nuh 2,55 Miliar!.

 Sepertinya "Prank" di negeri ini terus berlanjut setiap tahunnya, kali ini pelakunya datang dari Keluarga Alm.Akidi Tio, Heriyanti putri bungsu dari pengusaha berdarah Tionghoa yang berasal dari Aceh tersebut baru-baru ini membuat gempar seluruh negeri dengan menyumbangkan dana 2 Triliun untuk membantu penanganan Covid di Sumatera Selatan.

Tak pelak pemberian bantuan senilai dua ribu miliar tersebut menduduki trending topik negeri ini. Netizen pun ramai membahas  dana hibah tersebut dan mulai menagih para pengusaha-pengusaha kakap negeri ini untuk mencontoh keluarga Akidi Tio.

Penulis sendiri sempat terlibat perbincangan dengan beberapa sahabat mengenai nasionalisme orang  Aceh dan sumbangsihnya pada NKRI lalu mulai mengungkit kembali sejarah sumbangan besar orang Aceh pada bangsa ini. Mulai dari Emas di puncak Monas hingga ke pesawat garuda pertama yang disumbangkan masyarakat Aceh, membuat kami yakin bahwa sumbangan dari Akidi Tio ini benar adanya dan tak main-main.

Hingga tulisan ini penulis tayangkan masih berseliweran pemberitaan tentang "Praduga Prank" yang dilakukan oleh ahli waris keluarga Akidi Tio. ramai-ramai pejabat negeri ini mengeluarkan statement yang bijak, ngeles bahkan masih mencoba berharap akan benar tidaknya sumbangan fantastis tersebut.

Penulis sendiri berharap akan ada pengusaha Kakap negeri ini yang menjadi pahlawan dan menyelamatkan wajah negeri ini dari prank besar tahun ini. Minimal semua pengusaha yang berdarah Tionghoa membantu keluarga Akidi Tio untuk melunasi nazar dan niat baiknya yang terlanjur membuat gempar seluruh negeri.

Sebab kita semua tahu bullyan dari netizen Indonesia sangat kejam dan menyasar hingga ke akar-akar dan berusaha menautkan segala benang merah yang belum tentu ada kaitannya sama sekali.

Semoga saja ada orang baik seperti anaknya konglomerat Harry Tanoe, hadir untuk melunasi hutang nazar dari keluarga Akidi Tio yah..gak perlu sama angkanya 2 T karena angka tersebut bukanlah angka yang kecil untuk sebuah nilai sumbangan.

Atau mudah-mudahan saja keluarga Akidi Tio akan berusaha merealisasikan niat baik dari peristiwa besar tersebut dan tidak menjadi prank besar tahun ini.  Jika saja hal tersebut benar-benar terealisasi maka penulis seluruh negeri ini akan memberikan applaus dan biliunan terima kasihnya atas sumbangsih keluarga Akidi Tio, memanjatkan doa dan munajat untuk seluruh keluarga besarnya dan tentunya menyelamatkan muka.

Di tengah sakitnya negeri ini kita masih saja ada "Prank" yang terjadi dan sukses membuat seluruh pejabat negeri ini untuk berlomba-lomba berkomentar atau paling tidak yang sudah pernah berkomentar untuk kembali meralat pernyataan-pernyataannya.

Penulis sendiri akan menemui sahabat yang tempo hari berdiskusi mengenai sumbangan fantastis keluarga Akidi  Tio ini dan meralat kembali narasi-narasi yang pernah dibicarakan. Jika bertemu saya akan menyampaikan bahwa untuk sementara sumbangan 2 T nya masih di hold dulu menunggu kepastian berita selanjutnya..heheh..

Negara ini memang negara yang lucu, bahkan tragedipun dibuat lucu-lucuan. alangkah bahagianya hidup di negara +62.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun