Mohon tunggu...
H.Sabir
H.Sabir Mohon Tunggu... Freelancer - Lakum Dinukum Waliyadin

Dunia ini hanya untuk disinggahi dan dinikmati sesekali kita memang akan kedatangan sial, tapi tak akan berlangsung lama tidak ada pesta yang tak usai demikian juga tidak ada badai yang tak reda.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Jangan Maling Spion Artis, Gak Dilaporin Pun Dicari Loh!

22 Juli 2021   10:36 Diperbarui: 22 Juli 2021   16:59 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pembobolan Mobil source : Direct Line

Lalu mari kita bandingkan kejadian sahabatku dengan kejadian yang menimpa artis di negeri ini, betapa ketimpangan pisau hukum yang melanda negeri ini memang benar adanya dan bukan hanya bisik-bisik di masyarakat bawah saja.

Polisi yang dengan sukarela mendatangi kediaman artis yang tertimpa apes di rumahnya, Spion tersebut bukanlah apa-apa untuk artis sebab mereka bergelimangan harta. tetapi bagi sahabatku Motor adalah sebuah barang yang sangat berharga yang dengan susah payah di cicil dari hasil berjualan yang tidak seberapa.

Sebuah tontonan yang semakin membenarkan bahwa memang ada ketimpangan hukum di Negeri ini, dimana kalangan elit dan berduit sangat mudah di akses oleh perangkat hukum untuk melindungi harta dan keamanan mereka. sementara kita rakyat bawah dan kaum proletar, hanya melihat gedung-gedung perangkat hukum dan penegak hukum sebagai sebuah bangunan layaknya mitos atau bangunan sakral yang keramat dan angker pantang dikunjungi  bisa saja benar-bisa saja salah.

Tangan kita gemetar untuk datang menyambanginya apalagi disambangi, sekedar melaporkan kejadian yang menimpa kita akan berhadapan dengan interogasi layaknya kita adalah pelakunya. lalu kita pulang ke rumah dengan sedikit rogohan kantong yang sudah tersingkap berpindah ke Map penegak hukum dengan alasan biaya operasional pencarian tersangka.

Ada rasa iri dan miris melihat betapa senjangnya hukum di negeri kita, lihat saja para pelaku Narkoba yang menimpa artis kita beberapa waktu lalu,  dan kita bandingkan orang biasa dan orang Borjuis.

Artis yang tak melapor pun disambangi penegak hukum untuk memberikan keamanannya, sedangkan kita rakyat biasa yang bahkan rela datang ke kantornya bahkan dengan embel-embel biaya operasional tidak mudah untuk mendapatkan penanganan hukum yang layak dan perlindungan terhadap pencurian harta benda kita.

Saya masih percaya dengan slogan yang selalu terpampang di kantor-kantor kepolisian, Melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat masih terus berlaku untuk semua kalangan masyarakat dari semua lapisan. Masih banyak Polisi-polisi yang bekerja secara profesional dan bijaksana. Semoga kasus-kasus pembiaran hukum dan pelayanan hukum yang pincang hanya dilakukan oleh oknum-oknum tertentu di jajarannya saja dan bukan menjadi sebuah prosedural kebiasaan yang menyeluruh.

Mungkin ke depannya Penegak hukum kita harus lebih bersikap bijak, mengunjungi kediaman artis yang notabene tidak melaporkan kejadian pencuriannya adalah hal blunder yang bukannya meraup simpati masyarakat, malah akan menjadi bahan gunjingan yang dapat menuruntkan citra penegak hukum. Harapan saya semoga Penegak hukum selalu mendudukkan kita pada posisi yang seimbang dan sama di mata hukum, mendapatkan akses dan kemudahan dalam perlindungan keamanan, ketentraman dan pelayanannya..Semoga..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun