Yang dahulu bagai mustahil
ibarat gurun menjelma rimba
dan menghampar taman bunga indah
terik terhalangi daunan
disapu angin panasnya dan tak sanggup melawan
dan kini bagai hujan kesejukan
sungai tiba-tiba mengalir bak ular di sana-sini
'Ku bagai melayang terbang
dan hendak diterbangkan angin lirih
entah ke mana tujuan?
tak jelas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!