Mohon tunggu...
Rudi Hartono
Rudi Hartono Mohon Tunggu... PNS -

Ingin seperti padi: Semakin berisi semakin merunduk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Strategi Mempertahankan Amalan Pasca Ramadhan

24 Juli 2015   15:24 Diperbarui: 24 Juli 2015   15:24 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber Poto: republikaonline.

Seperti yang kita ketahui sewaktu bulan Ramadhan kaum muslimin dan muslimat rajin beribadah. Baik siang maupun malam hari. Masjid-masjid penuh dengan jamaah. Siang-malam banyak yang melaksanakan tadarus dan mengikuti berbagai pengajian.

Semaraknya bulan ramadhan dengan berbagai amalan dan kegiatan keagamaan tentu tak terlepas dari momentum datangnya bulan Ramadhan. Situasi dan kondisi juga sangat mendukung. Semua pihak mendukung untuk semaraknya bulan suci Ramadhan.

Ketika Ramadhan berlalu, ada kesan kaum muslimin dan muslimat mulai menurun ibadahnya. Padahal yang namanya ibadah harus tetap konsisten, tak peduli apakah sedang bulan Ramadhan atau tidak. Walaupun pahala di bulan Ramadhan berlipat-lipat dibandingkan ketika dilaksanakan di luar bulan Ramadhan.

Untuk itu ada bebarapa cara yang dapat dilakukan kaum muslimin dan muslimat untuk menjaga amalan yang telah dilaksanakan sewaktu bulan Ramadhan, supaya tetap berkesinambungan hingga kita menutup mata: 

1. Berdoa Kepada Allah agar diberi istiqomah. Di dalam Al-Qur'an Allah SWT menyuruh kita berdoa supaya senantiasa menjalankan perintahnya dan istiqomah (teguh pendirian) dalam menjalankan amalan tersebut. (Rabbana la tukhziqulubana b'da ishadaitana wa hablana min ladun karahmatan innaka antal wahhab). dan Doa doa-doa lainnya.

2. Rajin mengikuti majlis agama. Dengan mengikui majlis2 agama akan menambah pengetahuan agama kita. Selain itu kita juga bergaul dengan orang-orang 'alim, yang diharapkan memberikan dampak positif bagi diri kita. Ada ungkapan yang mengatakan: "Bergaul dengan orang 'alim sekurang-kurangnya kita bisa membaca mismillah, tetapi bila berkawan dengan pencuri sekurang-kurangnya kita makan apa yang dicurinya.

3. Rajin membaca Al-Qur'an. Biasakan membaca Al-Qur'an. Jangan kalah dengan membaca surat kabar, majalah, internet, dan sebagainya. Jangan sampai al-qur'an yang kita miliki tidak pernah disentuh, dan dijadikan sekadar barang pajangan saja, yang menunjukkan bahwa kita adalah muslim. Orang yang rajin membaca al-Quran kelak diakhirat dia akan mendapat ganjaran yang besar di sisi Allah Swt.

4. Melaksanakan shalat wajib di Masjid. Setiap lelaki sebaiknya melaksanakan sholat wajib di masjid. Begitu yang diajarkan oleh Nabi Saw kepada kaum muslimin dan muslimat. Pernah di zaman beliau masih hidup ada seseorang buta yang menanyakan apakah dia wajib juga melaksanakan shalat wajib 5 waktu di masjid? Rasulullah menjawab, "iya". Lalu dia berkata, "Saya buta". Rasulullah menjawab, "Benar engkau buta tetapi fisikmu sehat dan kau bisa beraktivitas seperti orang normal." Selanjutnya beliau bersabda, "Siapa saja yang mendengar suara azan masjid dari rumahnya, maka wajib baginya melaksanakan shalat 5 waktu di masjid. 

5. Rajin melaksanakan amalan sunat. Amalan-amalan sunnat juga harus dilaksanakan di samping amalan wajib. Misalnya salat rawatib, zikir, dan sebagainya. Zikir, amalan ringan/mudah dikerjakan, tetapi besar pahalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun