Mohon tunggu...
Rosiana Febriyanti
Rosiana Febriyanti Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga dan guru

Senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Hari Kebangkitan Nasional Bangkitkan Ketahanan Mental

20 Mei 2020   03:55 Diperbarui: 20 Mei 2020   03:59 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari kebangkitan nasional pada masa pandemi ini ternyata membuka peluang-peluang bagi anak negri. Ini adalah momentum bangsa kita untuk bangkit dari mental yang buruk. 

Tidak semua sektor terpuruk, faktor kebutuhan akan memgembangkan sektor pertanian karena "no food no life". Sektor pertanian sangat dibutuhkan mengingat adanya karantina wilayah mendorong orang untuk kreatif menumbuhkan kembali sisa sayuran juga beternak lele dalam tong atau ember. Faktor pertanian ini menjadi sangat penting sebagai ketahanan pangan di negri ini.

Selain itu, kebutuhan akan kesehatan juga tidak kalah pentingnya. Banyak orang yang butuh berobat tetapi tidak bisa ke mana-mana. Nah, mereka bisa memanfaatkan halo.doc untuk memesan obat secara mandiri. Untuk obat yang membutuhkan resep dokter maka di sinilah dibutuhkan jasa layanan kesehatan, konsultasi jarak jauh atau konsultasi kesehatan secara digital.

Selain itu, masyarakat yang mengalami kecemasan akibat pandemi juga membutuhkan jasa terapis para psikolog. Konsultasi digital pun dapat dilakukan demi mengurangi trauma psikis. Di tengah kondisi ini, kebutuhan atas terapi dan pendampingan psikolog diprediksi membesar.

Begitu juga dengan aplikasi hiburan, orang butuh tontonan atau sarana hiburan digital untuk mengurangi kejenuhan di rumah saja. Badan bahasa dan sastra bisa menggandeng animator/ilustrator untuk membuat film animasi, mengadaptasi cerita pewayangan dari manuskrip kuno lalu disajikan secara apik menjadi tontonan yang edukatif. Kisah juga bisa diambil dari kisah sahabat nabi, kisah-kisah teladan, atau kisah Abu Nawas yang jenaka.

Badan bahasa nasional bisa menggandeng para influencer dan youtuber untuk mempopulerkan kata baku yang santun tapi dikemas dalam acara kekinian sehingga konten tetap menarik. Konten-konten yang mendidik dan menghibur sangat dibutuhkan masyarakat agar tontonan menjadi tuntunan.

Melihat membludaknya orang pergi ke Pasar Anyar dan Pasar Tanah Abang, saya cukup khawatir, penderita korona akan meningkat. Padahal, mereka bisa menggunakan sistem delivery, memesan secara daring atau online, menggunakan jastip (jasa penitipan) atau jasa kurir. Perusahan-perusahaan retail atau pusat grosir sepertinya perlu mempertimbangkan layanan pesan-antar produk lewat ponsel dengan menggratiskan ongkos kirim untuk menarik konsumen.

Satu lagi yang saya prediksikan akan tetap bertahan di tengah pandemi ini ialah keberjalanan UKM. Unit usaha kecil dan menengah ini akan tetap bertahan karena risiko yang ditanggung tidak sebesar perusahaan raksasa.

Bagaimana dengan dunia pendidikan? Entahlah, saya juga masih meraba-raba kemauan merdeka belajar atau belajar merdeka. Saya serahkan pada mas menteri mau dibawa ke mana arah pendidikan Indonesia. Saya berharap bisa mengajar secara normal, sampai kapan pun teknologi tidak pernah dapat menggantikan peran guru di sekolah. 

Guru-guru ngaji yang nyambi kuli atau nyambi menjahit karena tidak mengajar di kelas, mereka bisa mengadakan ngaji online lewat What's App kalau masih punya kuota. 

Mereka butuh uluran tangan para dermawan. Namun, setahu saya mental guru adalah mental yang kuat, tahan banting, pantang menyerah dan pantang meminta-minta. Lebih baik jadi kuli daripada meminta-minta, walau anak merengek minta dibelikan baju lebaran. Lebaran sebentar lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun