Mohon tunggu...
Rosiana Febriyanti
Rosiana Febriyanti Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga dan guru

Senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Katumbiri di Bulan

23 Februari 2020   10:30 Diperbarui: 23 Februari 2020   10:34 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Poek mongkleng jero hapa

Girimis masih nyakclakan

Jambatan widadari nyorosod

Ngarayap lalaunan

Mager lazuardi

Aroma pinus ngagantung

Minuhan hawa gunung

Dina awal musim baseuh

Nyoek-nyoekkeun hate di rahuh

Reuma-reuma kalangkang gupuy-gapay

Gurilap keemasan rembulan

Mega remeng haharewosan halon

Di sisi gawir sareng jurang

Catatan:

Tulisan ini untuk menjawab tantangan teman saya. Maka berusaha sebisa mungkin untuk menulis puisi berbahasa Sunda yang saya buat dengan bantuan Google Translate. Mohon maaf apabila ada pilihan kata yang kurang pas. Saya teringat ada slogan "Sabisa-bisa kudu bisa!" maka saya tidak boleh menyerah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun