Mohon tunggu...
Rosiana Febriyanti
Rosiana Febriyanti Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga dan guru

Senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Peluk Embun pada Dedaun

2 Februari 2020   17:37 Diperbarui: 2 Februari 2020   17:42 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/liaanggarawati | dengan tambahan tulisan sendiri

bayu membelai
ayun kelopak mata
sayap yang lelah
terbang mencari bayang
hinggap di cembung embun

celah dedaun
disibak lembut bayu
merayu manja
membuai langkah awan
menyapa rekah tanah

sepagi ini
bumi parahiyangan
menjadi saksi
akad suci menggema
dua insan menyatu

siang yang sejuk
awan menghias mega
kelana pulang
dengan sisa tenaga
nikmati ujung hari

roda berputar
merapal mantra senja
meramu karya
dengan tarian jari
denting damainya huruf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun