Tim mobil Garuda UNY yang telah berhasil menyabet juara 1 kategori Akselerasi pada International Student Green Car Competition pada 24 Mei lalu, mendapat kehormatan diundang oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Wisma Kedutaan Korea Selatan. Sejumlah 20 mahasiswa anggota tim mobil Garuda UNY, 2 dosen pembimbing, Wakil Dekan Fakultas Teknik, dan Wakil Rektor II UNY memenuhi undangan tersebut pada Selasa, 27 Mei lalu.
Tim Mobil Garuda UNY sebelumnya mendapat kunjungan dari KBRI di paddock kompetisi pada tanggal 24 Mei. Rombongan KBRI yang diwakili oleh Ibu Dewi dan beberapa staf Kedubes melihat secara langsung bagaimana tim bekerja dan berkompetisi. Pada kesempatan itulah, Ibu Dewi menyampaikan bahwa tim mobil Garuda UNY secara resmi diundang oleh Duta Besar Indonesia untuk Korea, Bapak John Prasetyo, untuk berkunjung ke Wisma Kedutaan.
Meskipun sebenarnya KBRI tutup pada hari Selasa, pihak KBRI meluangkan untuk menyambut tim pada sore harinya. “Hari Selasa kami off, tapi untuk tim yang membanggakan ini, kami khususkan menyambut adik-adik,” tutur Ibu Dewi.
Agenda di dalam Kedubes begitu hangat. Duta Besar Indonesia untuk Korea, John Prasetyo, memilih untuk
berbincang-bincang tanpa ada urutan acara yang formal. John menyambut tim dengan video kerjasama Indonesia-Korea yang sudah terjalin selama ini. Beliau mengungkapkan bahwa banyak sekali nilai-nilai moral dari Orang Korea yang dapat dipelajari guna memajukan Indonesia. “Pada tahun 1960an, orang Korea berjuang.
Tidak lebih maju dari Indonesia saat itu, tapi dengan semangat yang ada, sekarang bahkan Korea jauh lebih maju dari tanah air kita.” ujar John di sela-sela sesi ramah tamah. Pada kesempatan ini, Wakil Rektor II UNY, Dr. Moch. Alip, M.A. menyampaikan bahwa pihak UNY kemungkinan akan menjalin kerjasama
dengan beberapa universitas atau mengirim mahasiswanya mengikuti kompetisi-kompetisi di Korea Selatan. “Kami meminta bantuan kepada pihak Kedubes untuk membantu mengoptimalkan kesempatan yang dapat diraih di Korea,” harap beliau. John mengiyakan harapan itu dan menambahkan, “Terima kasih kami ucapkan, Bapak. Karena dengan seperti itulah, sebenarnya Bapak dan adik-adik turut membantu tugas kami di sini untuk membuat Indonesia dihargai di negeri orang lain.”
Setelah sesi ramah tamah tersebut, John mengajak mahasiswa dan dosen berfoto bersama dengan pihak Kedutaan Besar. Beberapa mahasiswa mengantri untuk foto berdua dengan beliau. “Kesempatan ini sangat langka. Kami sangat bangga bisa diterima oleh Bapak Dubes langsung. Beliau sangat ramah dan kaya akan nasihat,” ujar Rahma, salah satu mahasiswa yang tergabung dalam tim mobil Garuda UNY. (RF)
