Mohon tunggu...
RIZKA PERMATA SARI Putri Reni
RIZKA PERMATA SARI Putri Reni Mohon Tunggu... -

Saya adalah anak pertama dari ibu bernama DAHRENI, menamatkan pendidikan di SD N 2 yukum jaya, SMPN 2 terbanggi besar, SMAN 1 BINTANG Martapura dan melanjutkan strata 1 di FKIP jurusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di Universitas SRIWIJAYA.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Keruh tentang Elegi yang Setia pada Ibu

16 Desember 2014   05:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:14 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini sajak tentang matahari yang tak biasa pulang ke langit
Ia hinggap dan menetap di bumi menjalani takdir TUHAN
Siang ia siaga Malam ia terjaga
memetik segala rupa euforia juga elegi yang membias dari kehidupan
Aku pernah menatap manik hitam dalam matanya dan bercermin disana
Sering aku dapati elegi bersandar disana
Dan butir bening hanya bergelayut tak berani turun ke pipinya
Dan jika malam semakin larut
Butir bening itu terjun bebas menguasai wajah tirus nya
Takdir Tuhan mungkin hukuman
Turun ke dunia mungkin hukuman
Karna jika cobaan pasti akan ada ujungnya
Jika cobaan berenang ketepian pasti akan ada bonusnya
Lalu dosa apa yang telah ia lakukan?
Karna sejak balita elegi adalah teman setia
Elegi tak pernah memberi jeda
Bahkan dalam tidurnya
Aku ternganga menatap matanya
Memandang nanar pada duka yang tak habis-habis
Sekarang aku hanya bisa menundukkan kepala
Dan meletakkan simpati pada jiwa yang kelelahan
Dan memohon pada Tuhan untuk dapat menjadi pelipur segala lara
Bersabarlah bu..
Berjuanglah untuk menjadi surya sejati
Kita arungi dunia meski dengan merangkak
Percayalah bu...
Tak ada duka tiada akhir

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun