Bagai bulatnya bumi
Tak ada yang berubah
Tak ada yang berbeda
Selalu bersama dalam cerah, mendung,
Hujan, badai, bahkan bencana
Kami padu
Putihku telah dikenalnya
Hitamku telah dihafalnya
Putihnya telah menyatu dalam hitamku
Hitamnya terkaburkan oleh putihku
Yang kami ingin
Bersama
Yang kami mau
Bersatu
Yang kami impikan
Menua bersama
Namun akankah terjadi?
Adat ini mencambuk kami
Mengurung kami, memisahkan kami
Beribu orang bagai beton – beton penghalang
Bagai serigala siap mengoyak tubuh
Kami mencoba bertahan
Kami hancur, bangkit
Selalu perbaiki, dan perbaiki
Aku telah lelah
Telingaku tak lagi mampu
Mendengar hujatan, cemooh, dan
Kecaman mereka
Aku lelah
Tak bolehkah bersama?
Jika kami bersama
Apa beribu titik hitam akan hinggap?
Dunia
Bagai malaikat yang siap
Menarik nyawa manusia terkutuk
Letih dan takut
Haruskah aku berhenti?