PENGGUNAAN YOUTUBE SEBAGAI MEDIA PENGAJARAN DALAM PROGRAM PENDIDIKAN KEPERAWATAN
Education Nursing, Rahma Hidayati
Abstrak
Dalam pendidikan keperawatan, pencapaian tujuan belajar teoritis harus diikuti dengan penguasaan keterampilan dan afektif yang baik. Seringkali keterbatasan media menjadi hambatan dalam pencapaian tujuan tersebut. Perkembangan tekhnologi saat ini, telah menyumbangkan salah satu media sosial seperti YouTube sebagai media penunjang yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Selain informatif dan efektif, media ini juga dapat meningkatkan kreatifitas dan pengembangan diri peserta didik. Terlepas dari kelebihan dan kekurangannya, media ini dapat menjadikan suatu konsep teoritis menjadi lebih realistis karena efek visualisasi yang dimilikinya. Untuk mengoptimalkan pengintegrasian media ini ke dalam proses pembelajaran, pengajar sebagai fasilitator seharusnya memberikan arahan dalam penggunaanya
kata kunci : Media pembelajaran, YouTube, Pendidikan Keperawatan
Latar Belakang
Kemajuan tekhnologi akan menyebabkan manusia bekerja, berintegrasi dan melihat dunia secara berbeda. Kemajuan tekhnologi mempengaruhi multi profesi, temasuk dunia keperawatan baik dalam pelayanan langsung maupun tidak langsung. Globalisasi dalam dunia keperawatan menuntut sumber daya manusia yang menguasai tekhnologi dan informatika keperawatan terkini. Penguasaan keilmuaan dan keterampilan tenaga keperawatan tidak terlepas dari bagaimana proses mereka dididik menjadi seorang perawat profesional.
Sejalan dengan kemajuan tekhnologi dalam pelayanan keperawatan, program pendidikan keperawatan baik formal maupun informal juga diarahkan pada penguasaan ilmu dan keterampilan berbasis tekhnologi sebagai modal mereka dalam memberikan pelayanan keperawatan. Hal ini menyebabkan proses belajar mengajar tidak lagi terbatas oleh ruang dan waktu. Kegiatan belajar mahasiswa dapat dilaksanakan kapan saja dan di mana saja dengan bantuan media pembelajaran yang semakin maju. Menurut Coombs (dikutip oleh Pannen Paulina, 2005) terdapat beberapa subsistem yang menentukan keberhasilan pembelajaran, diantaranya media/alat bantu pembelajaran, tekhnologi serta tenaga pengajar. Pada program pendidikan tinggi keperawatan, tenaga pengajar/dosen tidak hanya sebagai guru yang mengajarkan mata pelajaran. Tenaga pengajar merupakan fasilitator dalam proses belajar mengajar yang sangat berperan dalam pencapaian tujuan belajar mahasiswa. Pemilihan Strategi pembelajaran yang menarik dan tidak monoton serta media pengajaran yang tepat akan membantu meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap suatu topik atau materi pembelajaran secara efektif.
Saat ini terdapat banyak media pembelajaran yang dapat diaplikasikan pada program pendidikan keperawatan, salah satunya adalah dengan menggunakan tekhnologi komputer dan internet sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar. Penggunaan media ini memberikan beberapa keuntungan diantaranya dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Salah satu media penunjang pembelajaran berbasis internet yang dapat memvisualisasikan tekhnik dan materi pembelajaran dengan baik adalah “YouTube”.
YouTube adalah layanan video sharing populer dimana para penggunanya dapat memuat, menonton dan berbagi klip video secara gratis. YouTube menjadi salah satu media sosial yang praktis dan mudah diakses. Menurut Green & Hope.2010, media sosial menjadi alat pengajaran penting untuk menyebarkan informasi kepada siswa, pasien dan keluarganya. Penggunaan video interaktif seperti YouTube ke dalam proses pembelajaran akan meningkatkan pemahaman dan penguasaan ketrampilan peserta didik (Burnett, Melissa, 2008).
YouTube dapat menjadi alternatif untuk mempelajari keterampilan klinis berbasis video, sebagai alat pengajaran untuk menciptakan pengalaman belajar yang aktif antar kelompok-kelompok mahasiswa keperawatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan mereka (Herrman, 2006 , Carpenter et al, 2008)