Mohon tunggu...
Jurika Fratiwi SH SE MM
Jurika Fratiwi SH SE MM Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sekjen DPP Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO)

Menjadi deligasi perwakilan Indonesia menghadiri konfrensi sabut kelapa dunia di Klara pada tahun 2015 yang termotivasi bagaimana memberdayakan sumber daya alam dan pemberdayaan ekonomi Indonesia dengan memberikan pendampingan untuk UMKM untuk pemberdayaan sumber daya alam dan Sumberda Daya Manusia. Saat ini juga menjabat : - Sekretaris Jendral (sekjend) Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (DPP HIPMIKINDO), - Wakil Sekjen, Dewan Pimpinan Nasional Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi (DPN PERATIN) - Ketua Poros Hijau (POHI) DKI Jakarta - Ketua Komtap Perikanan IWAPI - Ketua Bidang Pendidikan DEKOPIN

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Masukan untuk Presiden dari Hipmikindo

30 April 2020   15:37 Diperbarui: 30 September 2023   04:51 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, Kompasiana

Presiden Joko Widodo menerima Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pengusaha Kecil dan Mikro Indonesia (DPP HIPMIKINDO) himpunan yang menaungi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Asosiasi dan himpunan yang diterima Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, tersebut ialah Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hipmikindo), Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Asosiasi Industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Akumandiri) 18/06 .

Kepala Negara dalam pengantarnya menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan para pengurus himpunan dan asosiasi itu. Kali ini, Presiden ingin mendapatkan masukan singkat dan tidak terlalu panjang, yang utamanya berkaitan langsung dengan peningkatan UMKM di Indonesia.

"Saya ingin  hari ini mendapat masukan-masukan dalam rangka mendesain kebijakan utamanya yang berkaitan dengan usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah yang kita tahu jumlahnya terakhir data yang saya terima 62,9 juta unit usaha di Indonesia," kata Presiden,


"Saya kira kita memiliki kesempatan yang masih sangat longgar sekali di Indonesia untuk mengembangkan usaha-usaha yang ada. Peluang-peluang seperti itu marilah kita gunakan sebaik-baiknya baik di usaha jasa, perdagangan, atau industri kecil dan menengah yang saya sendiri mengalaminya mulai dari nol," kata Presiden.

Terlihat hadir dalam rapat tersebut mewakili Hipmikindo   Founder dan Pembina Nining Indrayana Soesilo  istri dari Indrayana Soesilo yang sempat menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Republik Indonesia pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, dari Oktober 2014 hingga Agustus 2015, yang didampingi  Ketua Umum Syahnan Phalipi serta Sekjen Jurika Fratiwi dan 4 pengurus lainnya


Kepada para pengurus asosiasi dan himpunan yang hadir, Presiden juga menyinggung apakah UMKM-UMKM yang ada di Indonesia masih memerlukan fasilitas lainnya yang harus disediakan oleh pemerintah. Namun, Kepala Negara mengingatkan bahwa fasilitas-fasilitas yang nantinya mungkin akan diberikan oleh pemerintah tidak sampai mematikan jiwa kewirausahaan para pelaku UMKM di Indonesia.


"Tetapi juga hati-hati, fasilitas-fasilitas yang terlalu banyak itu kadang-kadang justru melemahkan (jiwa) entrepreneurship dari kita semua. Fasilitas perlu, tetapi jangan sampai melemahkan karakter entrepreneurship yang kita miliki," kata Presiden. Seringkali mental entrepreneuship umkm kita masih tergolong manja dengan fasilitas-fasilitas sehingga mengikis jiwa kemandirian.

Presiden juga berharap masukkan-masukkan terus berkelanjutan untuk disampaikan kepada presiden (jf)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun