Indonesia adalah negara hukum, Indonesia berbentuk Republik, Indonesia adalah negara kepulauan yang  memiliki jumlah pulau mencapai 17508 Pulau dari Sabang Hingga Merauke, Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika (Berbeda-Beda Tetap Satu Jua), Indonesia memiliki sebuah Ideologi, pandangan hidup, pemersatu bangsa Indonesia majemuk yaitu Pancasila, Pancasila sebagai ideologi, dasar negara, pemersatu yang sudah final tidak bisa digantikan dengan lainnya.
Indonesia memiliki Undang-Undang Dasar 1945 dan NKRI, Luas keseluruhan Negara Indonesia 2 juta km persegi dari Sabang Hingga Merauke, Indonesia memiliki Otonomi Khusus (OTSUS) dan Otonomi Daerah (OTDA) yang dimiliki setiap daerah, Otda dan Otsus memiliki perbedaan, Otsus memiliki kekhususan daerah.Bahasa yang dimiliki oleh bangsa Indonesia adalah Bahasa Indonesia dan sudah final bahasa Indonesia yang dimiliki oleh Indonesia, serta Indonesia memiliki Bahasa Daerah, Masing masing daerah memiliki Bahasa Daerah.
Nama Indonesia hadir dan merdeka hingga kini melalui proses yang begitu sangat panjang sekali dan Negara Indonesia bukan pelanjut di kerajaan masa lalu, Indonesia sebuah negara Identitas baru yang merdeka, diperkenalkan oleh Para Pemuda/pemudi berjuang di sebuah konferensi Paris, Perancis Eropa Barat dan diterima.
Indonesia negara yang sangat luas, memiliki beraneka ragaman, memiliki Kepala Daerah yang banyak dan pilih setiap 5 tahunan melalui pesta demokrasi rakyat, serta Pilpres, Dalam Pemilihan Presiden RI & Wakil Presiden RI di pilih secara langsung oleh Rakyat Indonesia melalui pesta demokrasi. Tahun 2018 adalah tahun rasa Pilpres 2019, dua Paslon dalam pilpres 2019, Mengapa hanya Dua Paslon calon pemimpin Indonesia...??? Kenapa tidak lebih dari 3 atau 4 paslon pada PILPRES 2019?? Petukangan, Senin (17/09).
Kemana para generasi muda untuk mengisi dan maju pada PILPRES 2019...??? Pasangan calon kepala daerah lebih dari 3 kandidat, ini Pilpres 2019 hanya dua Paslon Pilpres 2019..mau dibawa kemana Demokrasi Indonesia...
Penulis
Cahyo Prabowo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H