Mohon tunggu...
Puji Darmanto
Puji Darmanto Mohon Tunggu... -

SAYS AND UP !!!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berkah atau Musibah?

8 September 2015   10:17 Diperbarui: 8 September 2015   10:26 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Berkah adalah hal yang paling kita harapkan kapanpun dan dimanapun. Siapakah diantara kita yang tidak ingin mendapatkan suatu berkah. Ibarat pepatah lama, kejatuhan durian runtuh. Wah , tapi ini hanya istilah ya. Kalo beneran kan bisa berabe nih urusan, bayangin aja kalau durian yang berselimut duri itu menghujani kita. Wah, jangan sampai ya sob.

Berbeda lagi nih sama yang namanya musibah. Pasti deh, semua orang pada menghindari hal ini, kecuali itu nah, masih pada inget kan sama lagunya the changcuters.”Biar kata kau musibah, bagiku kau anugerah, oo.. I love u beibeh”, nostalgia nih ye ceritanya. Musibah, salah satu kata yang menggambarkan suatu kesialan yang menimpa kita. Musibah datang, berbagai keluhan pasti juga akan datang mengahampiri. Bener kan sob.. ? Kebanyakan dari kita pasti mengeluh ya dengan hal ini, apalagi kalau musibah ini datang disaat kita itu lagi bad mood. Hmm, tambah suntuk deh tuh perasaan.

Berbicara mengenai berkah atau musibah nih, mimin mau nanya ya. Pernah gak kalian itu ngalamin adanya jam kosong disaat yang lain pada sibuk-sibuknya kerja ? Pasti pernah kan ya, dan kalian itu nganggepnya musibah atau berkah nih ?

Segelumit pertanyaan itu yang masih terngiang-ngiang nih dipikiran mimin. Soalnya di SMP dulu mimin juga pernah ditanyain gitu sama bu guru. Padahal itu kan pertanyaan sepele ya ? (buat yang bisa jawab sih, hehe..) Tapi kok mimin dulu bengong dan senyum-senyum aja ya waktu ditanya-tanya sama bu guru, fyuh..mungkin mimin dulu terlalu lelah ya. :D

Nah, dulu temen-temen mimin juga ada tuh yang langsung nyerobot jawab. Hmm, gini jawaban-jawabannya. “Ya enak lah bu, berkah itu namanya kan bisa nyantae-nyantae kayak di pantai”, COWOK—to the point.

“Nah, bagus jawabannya. Ada yang mau menambahkan jawabannya ?” Bu Guru.

“Saya bu, kalau menurut saya sih gini buk. Menurut buku yang pernah saya baca, disaat jam kosong itu ada berkah dan musibahnya. Kalau berkahnya, dari point yang disebutkan oleh JOKO tadi ada benarnya juga, tapi sebaiknya jangan cuma dibuat nyantai-nyantai aja. Jam kosong itu harus kita manfaatkan sebaik-baik mungkin, karena waktu adalah uang, waktu sedetik pun itu sangat berharga bagi kita. kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu kita. sebaiknya disela-sela waktu yang kosong kita harus manfaatkan dengan membaca buku, mencari banyak referensi untuk menambah wawasan. Karena dengan membaca kita bisa mengetahui berbagai fenomena dan peristiwa-peristiwa yang ada di dunia. Nah untuk musibahnya, dengan adanya jam kosong otak dan koordinasi tubuh kita tidak akan bekerja produktif lagi. Dan itu menyebabkan kita akan terbiasa mengulur-ulur waktu kita, terbiasa untuk tidak bekerja dan malas-malasan, dan masih banyak lagi lainnya. Baik saya kira cukup bu guri, ada kurang lebihnya saya ucapkan terima kasih. Kelebihan datangnya hanya dari Tuhan, dan kesalahan hanya datang dari diri saya pribadi. Selamat siang”, CEWEK—panjang lebar = LUAS.

Maaf ya sob, itu tadi adalah sejarah dari perjuangan mimin menghadapi keberagaman sikap dan kreativitas temen-temen mimin saat menjawab pertanyaan dari Cik Guu. Berkaca dari jawaban temen-temen mimin itu ya, berkah dan musibah nya ada aja waktu kita ngalamin jam kosong. Nih, keuntungan dan kerugiannya waktu jam kosong saat jam kerja.

Dimulai dari musibahnya aja ya, kan kata pepatah ada yang mengatakan tuh. Berakit-rakit ke hulu berenang-renang kita ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang senang kemudian. Maka dari itu mimin sampaikan dulu ya, kerugiannya saat kita sering ngalamin jam kosong waktu yang lain pada sibuk-sibuknya :

  1. Kerugian rohani

Saat kerja, kalian pernah gak sob dillihatin aja sama temen-temen kalian dan mereka itu gak nyapa sama sekali. Apalagi mereka itu mandangnya pakek pandangan tersinis mereka. Huh, kana atut.. ! Kalian tahu tidak alasan temen kerja kalian itu melakukan hal itu. Salah satu nya mungkin temen kalian itu iri sama kalian. Soalnya mereka yang capek-capek bawa berkas yang tebel, mondar-mandir gak karuan, berkeringat sana sini, dan kalian sendiri malah ngegame atau bengong di depan computer masing-masing. Dan gaji yang kalian dapatkan sama aja kan ya ? Pati ada sedikit perasaan bersalah kan, ini nih yang mimin maksud salah satu kerugiannya.

  1. Kerugian material

Bagaimana nih yang dimaksud kerugian material ? Begini sob, disaat kita memasuki jam kosong pasti kita akan mencari cari hiburan kan? Entah itu hiburan batiniah atau hiburan jasmaniah. Bagi yang doyan makan, ini pasti udah pada tahu nih. Yap, bener banget. Disaat kita mengalamin jam kosong, selera makan kita pasti akan bertambah dari biasanya. Dari mana kita mendapatkan makanan, ya dari mana kalau kita ndak dari beli. Dengan apa kita beli makanan itu ? Uang..uang..uang..uang. Dan untuk menemani nyemil kita enaknya nonton film kan ya. Kebiasaan mimin sih gitu, kalau kalian gimana ? Hmm, apalagi itu filmnya baru. Pasti tambah seru kan ya. Dari mana kita dapet film baru buat ditonton ? Download. Download itu mengguras apa ? Kuota. Dari mana kita dapat kuota ? Beli. Kita beli pakai apa ? Duit..duit…duit..duit. hehehe, nah inilah yang mimin maksud kerugian materialnya.

  1. Kerugian fisik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun