Mohon tunggu...
Chia
Chia Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga, Freelancer

Anak Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[KC] Cinta Live Report

3 Oktober 2015   00:05 Diperbarui: 3 Oktober 2015   00:05 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Chia, 121

Doorrr...doorrr...doorr

Suara tembakan itu jelas terdengar di telinga, berbarengan dengan teriakan warga termasuk aku. Pecahan kaca, batu serta kayu masih berserakan di jalan. Rasa ketakutan dan suasana mencekam masih menyelimuti areal di pemakaman di utara jakarta ini. Petugas berseragam dan senjata lengkap terus berjaga dan siaga mengantisipasi situasi kondisi sekitar. Lemparan benda-benda keras terus dilayangkan ke arah petugas. Beruntung semua menggunakan helm, jadi kalau pun batu itu mampir di kepala, masih aman.

Ini betul-betul mencekam. Tak berbeda jauh dengan film action, hanya saja ini nyata di depan mata. Kakiku serasa tak menapak ke tanah. Degupan jantung pun berdetak lebih kencang. Dan keringat dingin mulai bercucuran di dahi.

                                                * * *

“Ray,” suara lantang memekik telingaku.

“Siiiaapp....,”

“Ray, loe jangan misah dari gue dong! Gue bingung nyariin, loe malah sembunyi di belakang Polisi. Kalauloe kenapa-napa? Loe itu tanggung jawab gue,” oceh laki-laki berseragam hitam itu.

Raya terpaku.

“Yaaa, gue pikir aman kalau gue di sini bang”.

Dan tiba-tiba, bongkahan batu mendarat di pelis kanan Gigih. Seketika darah segar mengucur. Dengan cekatan, Raya menarik tangan dan membawanya menepi di balik petugas yang berdiri tegap menggalau bebatuan yang sengaja dilemparkan ke arahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun