Mohon tunggu...
priscila oktaviana
priscila oktaviana Mohon Tunggu... -

psikolog uin maliki malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Conciousness=Awareness

20 Oktober 2014   00:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:27 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Keep Your Consciousness Guys

(jelajahi sistem kerja kesadaran anda)

Yess, this is consciousness, what is this guys..? consciousness dapat dipandang sebagai suatu kondisi, pengalaman, atau “pikirn” yang terjaga, dan dapat pula dipandang sebagai suatu aspek seperti kesadaran-diri, yang meliputi rekognisi-diri dan pengetahuan-diri (dan istilah-istilah lain). Definisi lain dari kesadaran yaitu kewaspaadaan atau kesiagaan terhadap peristiwa-peristiwa kognitif yang terjadi di lingkungan sekitar dan yang terjadi di dalam diri (internal). Seperti dikutip dalam buku Solso, dkk “ketika kita memahami kesadran... kesadaran akan menjadi berbeda”.(— Daniel Denment) Kita menghabiskan sebagian besar waktu kita di luar tidur dalam aktivitas-aktivitas sadar, dan bahkan dalam tidur pun kesadaran tidak lenyap sepenuhnya.

Kerangka kerja (framework) umum bagi kesadaran inilah yang dinamakan dengan “awareness” (kesiagaan). Karakteristik-karakteristik utama dari kerangka kerja tersebut meliputi Attention, Wakefulness, Architecture, Recall of knowledge, Self-knowledge, dan Emotive. Nah masing-masing elemen ini akan dijelaskan di bawah ini.

1.Attention (Atensi, perhatian) : merupakan pemusatan sumber daya mental ke hal-hal internal maupuneksternal.

2.Wakefulness (kesiagaan, keterjagaan) :merupakan suatu keadaan kontinum dari tidur hingga terjaga.

3.Architecture (arsitektur) : merupakan lokasi fisik struktur-struktur fisiologis (dan proses-proses yang berhubungan dengan struktur-struktur tersebut) yang menyokong kesadaran.

4.Recall of knowledge : yaitu proses pengambilan informasi tentang pribadi yang bersangkutan dan dunia di sekelilingnya.

5.Self–knowledge (Pengetahuan-diri): adalah pemahaman tentang informasi jati-diri pribadi seseorang.

6.Emotive (emotif) : ini adalah komponen-komponen afektif yang diasosiasikan dengan kesadaran.

Dalam sebuah kutipan (Solso, dkk) “kesadaran... meningkatkan kecenderungan bahwa suatu organisme akan mengarahkan atensinya, dan ahirnya gerakannya, ke apapun yang paling penting bagi kelangsungan hidupnya dan bagi reproduksinya”.( —Pierson dan Trait). Nah, proses yang erat kaitannya dengan kesadaran (consciousness) yaitu “tidur dan bermimpi”.

Perbedaan paling jelas antara kesadaran dengan ketidaksadaran dapat diamati saat seseorang terjaga atau tertidur, dan para peneliti kesadaran selama ini sangat meminati eksperimen-eksperimen yang menggunakan orang yang tidur. Biasanya penelii memakai alat yang dinamakan “EEG” (electroencephalograph) di mana dapat memungkinkan dikumpulkannya data-data temporal yang baik. Di mana gelombang otak dapat diamati selama periode tidur. Pada siang hari kita, kita berinteraksi dan secara konstan berada dalam kondisi siaga. Misal pada saat kita melihat ke suatu arah, mendengarkan suatu pesan, atau membaui suatu aroma baru. Sangat berbeda ketika kita tidur, di mana mekanisme kesiagaan tersebut sangat berkurang dan interaksi personal hampir-hampir tidak ada.

Dalam rekaman tidur seseorang, di mana menggunakan alat “EEG” yang merekam bahwa ada sekitar 4 tahapan tidur. Pada tahap I, seseorang terjaga dan rekaman EEG-nya menampilkan pola aktivitas cepat dengan amplitudo rendah yang selanjutnya menjadi gelombang delta yang lambat dengan voltase tinggi, yang merupakan pola EEG saat orang tersebut telah tertidur lelap. Selama tahap tidur lelap ini kesadaran sangat berkurang. Tahap I adalah tahap paling ‘”ringan” dari keempat tahap tidur dan terjadi saat kita mulai mengantuk. Selama tahap ini, terdapat periode-periode singkat aktivitas gelombang theta (4-7 Hz), yang mengindikasikan rasa mengantuk. Tahap II dicirikan oleh “kumparan” tidur (sleep pindles, yang berupa lonjakan-lonjakan ritmik aktivitas EEG yang berkisar pada 12-15 Hz. Selama tahap III, terdapat sejumlah gelombang delta berfrekuensi sangat rendah (1-4 Hz), dan pola “kumparan” juga masih berlangsung. Pada tahap IV , rekaman-rekaman EEG menunjukkan hasil yang serupa dengan tahap III, namun memiliki lebih banyak gelombang delta. Tahap IV adalah tahap tidur yang paling dalam, saat orang paling sulit dibangunkan.

Nah sampailah kita pada pembahasan mimpi, di mana mimpi terjadi saat fase REM, setelah fase tidur tahap IV. Freud meyakini bahwa mimpi adalah cara yang digunakan ketidaksadaran kita untuk membocorkan informasi, dan anda dapat mempelajari makna-makna tersembunyi di balik mimpi anda. Sebuah pendekatan ilmiah untuk menjawab pertanyaan “mengapa kita bermimpi” adalah hipotesis sintesis-aktivasi (activation synthesis hypothesis). Hipotesis tersebut mengendalikan bahwa aktivitas otak yang berlangsung selama REMdiinterpretasikan otak dengan cara yang sama seperti saat kita sadar. Akibatnya tidaklah mengherankan jika banyak orang merasakan mimpi-mimpi mereka ibarat film yang di dalamnya mereka ikut berpartisipasi, atau mereka hanya sebagai penonton.

Mimpi melibatkan pengalaman-pengalaman dan emosi-emosi yang sama dengan kita jumpai sehari-hari. Kita bermimpi mengenai hal-hal yang kita ketahui dan juga kita bermimpi mengenai hal-hal yang tidak kita ketahui. Seperti dikutip oleh (Solso, dkk) seorang bernama “Timothy Leary”— “Sebuah pengalaman ketenangan jiwa yang disebabkan oleh obat bius (psychedelic experience) adalah sebuah perjalanan menuju ranah-ranah kesadaran baru. Rentang dan cakupan pengalaman tersebut adalah tidak terbatas... tentu saja, obat bius itu sendiri tidak menghasilkan pengalaman yang transenden tersebut. Obat bius hanya berfungsi sebagai pemicu kimiawi—yang membuka pikiran, yang membebaskan sistem saraf dari pola-pola dan struktur-strukturnya yang wajar”.

Mungkin langsung aja yahh aku saranin kalian semua buat tonton film di bawah ini :

→ The Science of Sleep (2006) — Tidur dan bermimpi

→ Altered States (1980) — Kesadaran

→ Vanilla Sky (2001) — Mimpi yang sangat nyata

Sekiann terimakasihh... J

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun