Mohon tunggu...
priscila oktaviana
priscila oktaviana Mohon Tunggu... -

psikolog uin maliki malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kisah Pilu Sang Hellen Keller

27 Oktober 2014   01:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:39 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

The Miracle Of Worker

(Anna Sulivanand Hellen Keller)

Udah pada tauu blum sama film yang judulnya The Miracle of Worker (1962). Mungkin udah hampir banyak yang tahu, tapi film ini pas bangett sama materi yang kali ini dibahas yaitu “representasi pengetahuan secara verbal (lisan)”. Maka dari nya boleh lah saya review lagi ceritanya hehe... J

Film ini berkisah tentang seorang anak perempuan berusia 10 tahun yang bernama Hellen Keller yang diperankan oleh Hallie Kate Eisenberg. Keller menderita tunarungu, tunanetra, juga tunawicara, ia anak dari pasangan Arthur Keller dan Catie Keller, ia juga mempunyai kakak tiri bernama James dan seorang adik bayi. Nah dari keterbatasan itu ayah keller hampir memutuskan anaknya ini ke rumah sakit jiwa, tetapi bibi Hellen tidak menyetujuinya. Bibinya memutuskan untukArthur Keller menghubungi Dr. Chisolm di Baltimore guna meminta dikirimkan seorang pengasuh sekaligus pengajar untuk Hellen. Tanpa pikir panjang Dr. Chisolm mengirimkan seorang wanita bernama Anna Sullivan. Wanita ini nantinya akan menjadi pengasuh sekaligus pengajar Hellen Keller.

Film ini mengisahkan tentang perjuangan seorang Anna Sullivan, menghilangkan dunia keheningan dan kegelapannya. Berawal dari kedatangan Anna Sullivan ke rumah keluarga Keller, diawali dengan pendekatan Ny. Sullivan terhadap Hellen di sebuah ruang makan. Seperti biasa Hellen makan bersama keluarga, dan juga ana Ny. Sullivan di situ. Ketika keluarga Keller sedang makan bersama, seperti biasanya, Hellen mengambil makanan dari piring-piring anggota keluarganya dengan tangannya kemudian memakannya. Ny. Sullivan tidak mau jika Hellen melakukan hal ini secara terus-menerus. Akhirnya ia meminta agar seluruh anggota keluarga Keller meninggalkannya bersama Hellen di ruang makan. Ny. Sullivan melatih Hellen di dalam ruang makan selama beberapa waktu. Proses pelatihan ini tidak mudah karena Ny.Sullivan memerlukan usaha yang keras dalam melatih Hellen, bahkan proses pelatihan ini menyebabkan keadaan di ruang makan menjadi berantakan. Namun usaha Ny. Sullivan berakhir dengan sukses, hingga akhirnya Hellen Keller berhasil makan di piring sendiri, bahkan menggunakan sendok dan garpu.

Kemajuan ini ternyata tidak memberikan respon positif dari keluarga Keller. Keluarga Keller merasa tidak senang dengan cara Ny.Sullivan melatih Hellen. Keluarga Hellen merasa anaknya kelihatan tertekan. Namun Ny. Sullivan tetap tidak gentarwalau keluarga Keller hampir memecatnya. Ny. Sullivan bersikeras untuk menggasuh dan mengajar Hellen serta memberikan pemahaman kepada keluarga Keller bahwa Hellen sangat membutuhkannya. Selain itu Ny. Sullivan juga menjelaskan bahwa meskipun Hellen mempunyai keterbatasan indera, di lain sisi ia mempunyai kecerdasan yang tinggi. setelah melalui beberapa diskusi, akhirrnya keluarga Keller menyetujui niat Ny. Sullivan untuk mengasuh serta mengajar Hellen dengan caranya sendiri. Ny. Sullivan meminta agar ia mendapatkan ruang terpisah dengan Hellen dari keluarga Keller.

Sebuah gudang yang letaknya masih berdekatan dengan lokasi rumah Hellen akhirnya dijadikan tempat tinggal sementara untuk Ny. Sullivan dan Hellen. Sebelum Hellen diajak masuk ke dalam rumah yang akan dijadikan sebagai tempat tinggalnya bersama Ny. Sullivan, ia diajak berkeliling menggunakan kereta selama berjam-jam agar Hellen merasa kalau tempat tersebut berada jauh dari rumahnya. Pada awalnya Hellen sempat merasa takut dan terganggu. Namun akhirnya Ny. Sullivan berhasil mendekati dan bahkan kini ia menjadi akrab dengan Hellen. Ia mengajarkan Hellen tentang kata-kata benda yang ada di sekitarnya dengan menggunakan sandi tangan. Tujuan Annie adalah untuk tidak hanya mengajarkan Helen untuk berperilaku tetapi untuk menerobos padanya dengan karunia komunikasi. Menggunakan bahasa isyarat dan menandatangani surat-surat untuk mengeja kata-kata dalam keterbukaan diri Helen, Annie membuat langkah besar untuk memperbaiki perilaku Helen.

Dengan cepat Hellen mampu menggunakan sandi tangan yang diajarkan oleh Ny. Sullivan, akan tetapi Hellen belum bisa menanamkan konsep tentang makna dari kata tersebut sampai pada hari terakhir untuk waktu yang diberikan oleh keluarga Keller. Kemudian Ny. Sullivan meminta tambahan waktu kepada keluarga Keller dalam mengasuh serta mengajari Hellen. Keluarga Keller enggan memberikan tambahan waktu tersebut. Karena berakhirnya waktu yang diberikan kepada Ny. Sullivan, Hellenpun kembali dibawa pulang ke rumah oleh keluarga Keller. Hingga tiba waktu makan bersama keluarga Keller, Hellen kembali makan dengan cara yang biasa ia gunakan sebelumnya yaitu memakan makanan dari piring-piring anggota keluarga yang makan. Hal ini membuat Ny. Sullivan kembali bersikeras untuk meminta waktu tambahan dalam mengajar Hellen agar apa yang telah diajarkannya kepada Hellen tidak hilang begitu saja. Di lain pihak keluarga Keller tetap tidak mau memberikan waktu tambahan untuk Ny. Sullivan.

Ny. Sullivan mengajak Helen keluar untuk mengisi kendi airnya yang tumpah saat mengamuk di sumur pompa dan terobosan yang ditunggu-tunggu dibuat. Meskipun awalnya keluarga Keller tidak merelakan, namun akhirnya keluarga tersebut merelakannya. Selang beberapa waktu, dengan sumur pompa dan air tersebut akhirnya Hellen mampu memahami apa yang selama ini diajarkan oleh Ny. Sullivan kepadanya. Kata pertama yang dipahami Hellen adalah “air”, Helen membuat sambungan bahwa kata-kata Annie telah diajarkan dalam ejaan telapak tangannya pada kenyataannya representasi komunikatif dari hal-hal di dunia fisik di sekelilingnya. Kata "air" adalah cairan basah yang keluar dari pompa air. Dengan hubungan ini pintu untuk komunikasi dibuka untuk Helen, dan sekarang dia dapat bertahan dan berkembang dalam dunia melalui mata dan telinga orang lain. Kemudian Hellen pun tumbuh menjadi dewasa serta mampu menjadi seorang penngacara terkenal meskipun ia mempunyai banyak kerterbatasan, dan Ny. Sullivan tetap menjadi seorang guru yang menemaninya.

Dari kisah di atas dapat diambil kesimpulan bahwa representasi secara verbal (lisan) dapat diketahui atau dipelajari di antaranya dengan :

-Seseorang belajar dari sebuah pengalaman (pasti sudah banyak yang mengetahui, di mana dari pengalaman-pengalaman itu akan mengubah sistem saraf dan proses perubahan itu sendiri menjadi suatu dasar neurologis bagi representasi pengetahuan (Solso;dkk, 2008).

-Sebuah isu tradisional yang penting adalah: Apakah pengetahuan dan proses pengaksesan pengetahuan tersebut bersifat terdistribudi (tersebar), ataukah terpusat (terlokalisasi) di korteks? Sebuah elemen yang amat penting dalam diskusi tersebut adalah pencarian sesuatu elemen yang misterius, yang disebut engram (secara harfiah berarti “jejak”, atau dalam konteks masa kini, sebuah kumpulan muatan-muatan neuron yang mempresentasikan memori.

-Model pemrosesan semantik dengan konsep aktivasi menyebar (Collins & Loftus) dibuat berdasarkan suatu jaringan rumit yang didalamnya berisi asosiasi-asosiasi sederhana (seperti “merah” dan “api”) dihubungkan bersama dalam suatu ruang konseptual.

Semoga tulisan saya bermanfaat, terimakasih... J


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun