Mohon tunggu...
Adhimas Putro Prasetyo
Adhimas Putro Prasetyo Mohon Tunggu... -

Nothing special about me

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jaga Aset Skaligus Anak Bangsa Ini!!!

12 November 2014   03:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:02 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taukah anda siapakah bapak Warsito itu? Beliau adalah seorang ilmuan dunia yang berasal dari Indonesia yang telah mengembangkan suatu alat yang bisa membasmi kanker. Beliau yang bernama lengkap Warsito Purwo Taruno lahir di Karanganyar Jateng,15 Mei 1967. Beliau adalah anak keenam dari delapan bersaudara. Dulunya,sewaktu kecil keseharian beliau adalah memelihara ternak dan mengumpulkan kayu. Kesehariannya itu tidak mengurangi minat beliau untuk rajin membaca.

Setelah lulus dari SMA Negri 1 Karanganyat,tahun 1987 beliau mendapat beasiswa untuk meneruskan studinya di JepangIa melanjutkan studi Teknik Kimia di Jepang. Studi S-1, ia tempuh di Tokyo International Japanese School,Tokyo, tamat tahun1988. Kemudian ia melanjutkan studi ke jenjang S-2 di Shizouka University jurusan Chemical Engineering, lulus tahun1992. Masih di universitas yang sama, Warsito kemudian meraih gelar M. Eng tahun1994dan gelar Ph.D Electronic Science and Technology tahun1997. Di universitas tersebut, Warsito pernah menjadi staf peneliti dan asisten dosen selama 2 tahun. Saat menyelesaikan tugas akhir mahasiswa S-1 di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia, Universitas Shizuoka, Jepang, tahun1991, Dr. Warsito mulai tertarik dengan sebuah riset tentang menembus pandang sebuah objek (sekarang disebut tomografi). Ketika itu, peraihAchmad BakrieAward2009ini ingin membuat teknologi yang mampu “melihat” tembus dinding reaktor yang terbuat dari baja atau obyek yang opaque (tak tembus cahaya). Dia lantas melakukan riset di Laboratorium of Molecular Transport di bawah bimbingan Profesor Shigeo Uchida.

Banyak temuan bapak Warsito yang dipatenkan oleh Negara-negara seperti jepang dan amerika. Bahkan temuan bapak Warsitopun pernah digunakan oleh badan antariksa milik amerika yang biasa kita sebut sebagai NASA. Tahun 2010 beliau mengembangkan yang bisa membasmi kanker payudara dan otak.Alat tersebut berupa teknologi pemindai atau tomografi kapasitansi listrik berbasis medan listrik statis (electrical capacitance volume tomography/ECVT).

Dengan alat tersebut, Warsito yang asli Karanganyar itu menciptakan empat perangkat pembasmi kanker payudara dan kanker otak. Perangkat itu terdiri atas brain activity scanner, breast activity scanner, brain cancer electro capacitive therapy, dan breast cancer electro capacitive therapy.Brain activity scanner dibuat Warsito sejak Juni 2010. Alat tersebut berfungsi mempelajari aktivitas otak manusia secara tiga dimensi. Bentuk alat tersebut mirip helm dengan puluhan lubang connector yang dihubungkan dengan sebuah stasiun data akuisisi yang tersambung dengan sebuah komputer.Alat itu bisa mendeteksi ada tidaknya sel kanker di otak. "Dengan alat itu, juga bisa dilihat seberapa parah kanker otak yang diderita pasien," jelas Warsito. Sementara itu, breast activity scanner diciptakan pada September lalu. Sedikit banyak, dua alat itu memiliki kesamaan, yakni mendeteksi adanya sel kanker di tubuh. Selain dua alat tersebut, Warsito melengkapinya dengan membuat brain cancer electro capacitive therapy dan breast cancer electro capacitive therapy. Dua alat itu berbasis gelombang listrik statis dengan tenaga baterai. Dua alat tersebut terbukti dapat membunuh sel kanker hingga tuntas hanya dalam waktu dua bulan.

Apabila pak Warsito melanjutkan untuk tinggal di luar negri dan melanjutkan penelitiannya disana mungkin bisa hidup senang dan banyak uang,tetapi pak Warsito lebih memilih untuk pulang ke Indonesia. Mirisnya selama bapak Warsito pulang ke Indonesia dan ingin mengembangkan penelitiannya, beliau memulai dengan dananya sendiri. Bahkan tampat risetnyapun disewa dari ruko yang dananya berasal dari penjualan mobil beliau. Pemerintah kurang memperhatikan penelitian yang dilakukan oleh beliau. Seharusnya apabila pemerintah mendukung beliau, nama Indonesia akan di perhitungkan dunia di bidang teknologi dengan penemuan penemuan fantastis bapak Warsito. Hendaknya pemerintah lebih memperhatikan orang orang yang ingin kembali ke Indonesia demi membangun bangsa. Jangan sampai terulang kembali kejadian kejadian seperti yang di alami oleh B.J Habibie,Warsito P Taruno dll. Mereka mereka ini adalah asset bangsa yang tak ternilai harganya

ref: Kick Anddy

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun