Tak satupun makhluq yang dapat mengetahui kapan dan dimana ia akan mati,karena sejatinya mati adalah urusan Ilahi.Termasuk orang-orang yang meninggal karena aksi teroris.
Ya, adanya penembakan brutal terhadap jama'ah yang sedang melaksanakan sholat Jum'at di kota christchurch, Selandia Baru merupakan bukti bahwa mati itu dapat datang kapan saja dan dimana saja.
Kapan saja itu artinya setiap saat, tak peduli umur masih muda, karir sedang melejit atau memiliki anak yang masih kecil.Semua itu menandakan setiap kita harus "SIAP" kapanpun "dipanggil".
Para korban aksi penembakan mungkin tidak menyangka sebelumnya jika sholat Jum'at yang mereka tunaikan saat itu menjadi sholat untuk yang terakhir kali.
Sedangkan dimana saja itu artinya setiap kita tak akan pernah tahu dimana kelak akan meninggal.Ya, tak akan pernah tahu karena Malaikat Izroil tak pernah memberitahu makhluk yang hendak dicabut nyawanya.
Seandainya saja mereka tahu akan ada penembakan pada Mesjid tersebut maka tentu saja Insya ALLOH Dewan Kemakmuran Masjid setempat akan meminta kepolisian untuk menjaganya.
Selandia Baru yang katanya terkenal dengan negara yang aman dan nyamanpun tak luput dari tindakan brutal yang tentu saja dapat berujung pada hilangnya nyawa. Â Â Â
Oleh karenanya sebagai hamba ALLOH yang percaya akan adanya hari akhir kita harus berusaha untuk tetap istiqomah beribadah dimanapun dan kapanpun kita berada karena sejatinya kematian itu mengintai siapa saja.
Semoga ALLOH SWT senantiasa melindungi dan menjaga seluruh makhluqnya dari penembakan brutal dan tindakan anarkis lainnya serta menjadikan Husnul Khotimah di setiap akhir hayat setiap kita.Aamiin.WallohuA'lamBishowab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H