Mohon tunggu...
Giyat Yunianto
Giyat Yunianto Mohon Tunggu... Administrasi - Insya ALLOH profil yang saya buat dapat dipertanggungjawabkan.

Diam kupikir Lisan kuDzikir.....https://www.instagram.com/giyat81/ @GiyatYunianto... www.giyatyunianto17.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jika Berani Kebiri, Indonesia Hebat!

4 November 2015   20:45 Diperbarui: 20 November 2015   17:39 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tak satupun orang tua yang "ikhlas" anaknya menjadi korban pedofil, karena trauma akibat kekerasan seksual pasti akan "melekat" seumur hidup.

Kian meningkatnya kekerasan seksual utamanya yang menimpa anak-anak, merupakan "isyarat" bagi kita semua untuk mendukung hukuman kebiri bagi para pedofil.

Ya, hukuman penjara terbukti tak membuat seorang pedofil jera, bahkan mungkin di penjara seorang pedofil akan semakin beringas dengan nafsu buasnya.

Pemerintah harus menyadari akan fakta tersebut sehingga tidak perlu menunggu lama untuk menerapkan hukuman kebiri bagi para pedofil.

Jika pemerintah lamban dalam menerapkan hukuman kebiri, dikhawatirkan kan semakin banyak anak-anak yang dirusak masa depannya oleh para pedofil.

Pemerintah harus melihat negara lain yang telah menerapkan hukuman kebiri, dengan berkaca pada negara lain insya ALLOH keraguan untuk menerapkan hukuman kebiri akan sirna dengan sendirinya.

Ya, acap kali keraguan akan timbul bila hukuman berat diterapkan, namun jika untuk kemaslahatan yang lebih besar tak ada salahnya hukuman tersebut diterapkan.

Dengan adanya hukuman kebiri Insya ALLOH para pedofil akan merasakan efek jera seumur hidup sebagaimana trauma yang dialami oleh korbannya.

Biar bagaimanapun juga anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang wajib kita lindungi masa depannya.Semoga ALLOH SWT melindungi putera dan puteri kita semua dari segala tindakan pelecehan dan kekerasan orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Aamiin.

WallohuA'lmBishowab.

Semoga Bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun