Mohon tunggu...
Giyat Yunianto
Giyat Yunianto Mohon Tunggu... Administrasi - Insya ALLOH profil yang saya buat dapat dipertanggungjawabkan.

Diam kupikir Lisan kuDzikir.....https://www.instagram.com/giyat81/ @GiyatYunianto... www.giyatyunianto17.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aku Bersyukur Tidak di Xinjiang

1 Juli 2014   22:11 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:56 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setiap muslim yang memiliki iman dan taqwa pasti akan senang dengan datangnya bulan Romadhon dimanapun ia berada.Hal tersebut merupakan bukti bahwa Romadhon adalah bulan berkah sekaligus maghfiroh karena setiap amal kebaikan yang kita perbuat pasti akan dilipatgandakan oleh ALLOH SWT.

Bukan hanya kebaikan yang ALLOH lipatgandakan pahalanya namun juga pengampunan dan Rahmat yang tiada terkira besarnya.Berbagai macam tradisi yang menghiasi datangnya bulan Romadhon di berbagai lokasi merupakan bukti betapa Romadhon memang benar-benar dinanti.

Hidup di Indonesia memang luar biasa karena kita dapat dengan bebas menjalankan seluruh perintah agama tanpa harus khawatir diawasi atau dijaga oleh pemerintah.Seluruh muslim Indonesia wajib bersyukur karena tidak tinggal di Xinjiang, Republik Rakyat Cina.

Tidak dapat dibayangkan jika saya hidup di Xinjiang, mungkin saat ini saya tidak dapat menjalankan Ibadah Shaum Romadhon dengan tenang.Jangankan untuk Shaum, memiliki Al Qur'an saja dapat dihukum oleh pemerintah setempat.

Oleh karena itu, sebagai orang yang hidup di Indonesia sudah sepatutnya kita meningkatkan rasa syukur dengan cara mempersungguh Ibadah yang telah diperintahkan oleh ALLOH SWT dan menjauhi segala tradisi yang tidak syar'I.

Memperbanyak tilawah adalah salah satu cara dalam meningkatkan syukur.Kita harus berusaha untuk dapat mengkhatamkan Al Qur'an 30 Juz selama bulan Romadhon.Hal tersebut harus menjadi target setiap muslim selama bulan Romadhon.

Sudah saatnya muslim Indonesia terutama para pemudanya bangkit dalam beribadah dan jangan terlena dengan segala macam hiburan yang melenakan.Miris rasanya jika melihat para remaja dan pemuda dengan terang-terangan merokok di depan umum pada siang hari di bulan Romadhon.

Apalagi menyaksikan anak-anak yang masih belia duduk berjam-jam bermain game on line di warnet tanpa memedulikan waktu sholat.Sudah waktunya pemerintah mengadakan razia untuk menyelamatkan anak-anak bangsa yang sedang terlena.

Kita pasti tidak ingin jika kebebasan beragama yang telah berjalan selama ini hilang begitu saja.Oleh karena itu sudah saatnya kita "bangunkan" diri, keluarga, tetangga dan teman-teman kita agar bersungguh-sungguh berlomba-lomba dalam kebaikan selama bulan Romadhon.

Karena sejatinya ni'mat yang paling tinggi adalah ketika kita dapat beribadah dengan khusyu' tanpa diganggu maupun diawasi oleh siapapun kecuali oleh ALLOH SWT dan para malaikatnya.Semoga ALLOH menjaga bangsa Indonesia dari pemerintah yang dholim dan tidak berperikemanusiaan.Aamiin.Wallohu A'lam Bishowab.Semoga Bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun