Mohon tunggu...
Parikan Edan Suroboyo
Parikan Edan Suroboyo Mohon Tunggu... -

Parikan adalah salah satu kekayaan seni budaya Indonesia, khususnya di masyarakat Jawa. Di Jawa Timur parikan telah menjadi salah satu unsur penting dalam pertunjukan-pertunjukan kesenian, khususnya ludruk.\r\n\r\nDi lingkungan masyarakat umum, parikan berfungsi sebagai media untuk memecah kebekuan dan penyegar dalam proses komunikasi. Selain itu, parikan tidak jarang juga difungsikan sebagai media untuk menyampaikan nasehat, 'pesemon' (kritikan halus), gojlokan, atau humor.\r\n\r\nParikan dalam masyarakat Melayu disebut juga dengan istilah PANTUN. Namun ada sedikit perbedaan antara parikan dan pantun, khususnya pada ruang lingkup. Pantun di masyarakat Melayu lebih berkembang di lingkungan para bangsawan, tokoh masyarakat, dan para pemegang adat, sedangkan parikan lebih berkembang di masyarakat umum, khususnya kalangan bawah alias wong kere.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suroboyo

2 September 2014   07:28 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:51 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karo harga diri
Njogo ibu pertiwi
Karo arek-arek negeri
Utowo opo saiki kabeh katut meloki

Lagu-lagu sak nodo
Gawe njogo keslametan karo ketuwukan
Awak'e dewe-dewe.... Allahu Akbar !!!

Biyen arek-arek Suroboyo
Gak kepingin,
Nyetriko Amerika
Nglinggis Inggris
Nggodo Londo
Murko podo Gurko

Arek-arek gak seneng,
Kedzoliman sing sombong ngrojolelo
Ngotori persodo

Arek-arek kudu nglawan
Masio nyowo sing dadi taruhan
Mergo arek-arek pancen
Pahlawan Suroboyo

Nang ndhi saiki awakmu ndelikno "Pahlawanku"

Karyo Puisi : Cak A. Mustofa Bisri
Di Boso Suroboyo'no Karo : Cak Roncuk Sby

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun