[caption id="attachment_305212" align="aligncenter" width="300" caption="Bandara Radin Inten II"][/caption] Kalau ingin jalan-jalan ke provinsi Lampung yang ada di benak kita adalah harus ditempuh dengan menggunakan alat transportasi kapal laut untuk menyeberangi lautan sampai di pelabuhan tujuan yaitu Bakauheni. Tetapi sekarang pergi ke Lampung bisa ditempuh dengan menggunakan pesawat terbang yang hanya memakan waktu 30 menit sampailah kita di bandara Radin Inten II yang sudah bertaraf internasional.
Topografi kota bandar Lampung beragam, mulai dari dataran pantai sampai kawasan perbukitan hingga pegunungan. Salah satu tujuan wisata favorit di Bandar Lampung adalah mengunjungi Pantai Mutun dan Pulau Tangkil yang berada di Lempasing, tidak jauh dari kota Bandar Lampung. Jalur menuju ke sana dikelilingi oleh bukit-bukit dan pantai-pantai lain yang juga indah dilihat.
Masuk ke Pantai Mutun kita dikenakan restribusi oleh penduduk di sekitar pantai dengan tarif Rp. 2.000 per kendaraan. Retribusi tersebut mungkin untuk pemasukan desa. Sementara masuk ke Pantai Mutunnya sendiri per orang dikenakan tarif Rp. 10.000 dan untuk kendaraan mobil juga sama sebesar Rp. 10.000.
Area parkir di Pantai Mutun sangat luas, dekat tempat parkir terdapat saung-saung untuk tempat istirahat yang disewakan antara Rp. 20.000 - 50.000 tergantung dari besar dan kecilnya saung.
Fasilitas wisata air di pantai ini juga beraneka macam, diantaranya ada penyewaan pelampung, banana boat, dan area snorkeling. Pemandangan pantai ini sangat indah dengan pasir putih dan airnya yang jernih. Satu hal jika sudah sampai di Pantai Mutun tidak lengkap rasanya jika tidak menyeberang ke Pulau Tangkil. Jasa penyewaan perahu akan membawa kita ke sana dalam waktu sekitar 10 menit. Harga sewa perahu bermacam-macam, pintar-pintar kita negonya saja. Saat itu karena hari sudah sore, kita hanya bertiga, dan tidak di hari libur jadi dikenakan tarif Rp. 80.000.
[caption id="attachment_305216" align="aligncenter" width="300" caption="Sewa perahu untuk menyeberang"]
Saat menyeberangi Pulau Tangkil pemandangannya pun tak kalah menawan. Anginnya yang kencang membuat kita begitu merasakan bergulirnya ombak dan perahu yang bergoyang, laut yang berwarna hijau dan ketika sampai di pesisir pulau, terumbu karang jelas terlihat karena airnya jernih. Kita juga melihat ada sekelompok pemuda yang sedang memancing ikan dan bermain banana boat.
[caption id="attachment_305213" align="aligncenter" width="300" caption="Sekelompok pemuda yang sedang memancing"]
Perahu terus akan membawa kita mengelilingi pulau, sesaat berhenti untuk melihat lebih dekat terumbu karang, berfoto-foto, main pasir putih yang halus seperti tepung dan berenang. Tukang perahu akan dengan setia menunggu kita menikmati keindahan pulau atau tukang perahu juga bisa meninggalkan kita dan datang kembali setelah kita menghubungi telepon seluluernya.
[caption id="attachment_305215" align="aligncenter" width="300" caption="Pantainya yang jernih"]
Setelah puas berenang dan main pasir putih disediakan pula tempat mandi bilas yang sangat luas jadi tidak terlalu antri, kamar bilasnya juga bersih. Untuk memanjakan perut yang lapar tersedia banyak warung makan, tinggal pilih saja.
[caption id="attachment_305214" align="aligncenter" width="300" caption="Pasir putih"]
Pokoknya puas deh jalan-jalan ke Pantai Mutun dan Pulau Tangkil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H