Mohon tunggu...
Panangian Simanungkalit
Panangian Simanungkalit Mohon Tunggu... -

Properti, Belajar Properti, Bisnis Properti, Investasi Properti, Seminar Properti

Selanjutnya

Tutup

Money

5 Tips Menjadi Kaya Melalui Investasi Properti

26 November 2013   13:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:39 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sonic Run: Internet Search Engine

1.   INVESTASI PADA PROPERTI YANG DAPAT DIBELI DENGAN PORSI KPR YANG  BESAR Hampir semua produk properti saat ini bisa dibeli dengan menggunakan bantuan pendanaan dari bank baik berupa kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit pemilikan apartemen (KPA). Namun, properti yang masuk dalam kategori layak investasi adalah properti yang bisa dimiliki seorang investor dengan mengeluarkan uang sesedikit mungkin sebagai uang muka. Apabila memungkinkan, membayar dengan uang muka 10% adalah paling baik, namun bila tidak memungkinkan, setidaknya 20% dari harga beli. Artinya, investor mendapatkan pendanaan dari bank berupa KPR sebesar 80% hingga 90% untuk memiliki sebuah produk properti. Semakin sedikit yang muka yang dikeluarkan oleh investor maka semakin besar pula kemungkinan investor membeli banyak properti. 2.  INVESTASI PADA PROPERTI DI BAWAH HARGA PASAR Properti yang baik untuk dibeli adalah properti yang memiliki nilai jual di bawah harga pasar. Ada berbagai macam alasan dan latar belakang seseorang menjual rumah. Tetapi secara umum disebabkan karena inflasi tinggi yang diikuti oleh suku bunga yang tinggi. Situasi bisnis pada saat ini berada dalam keadaan yang sulit, dan akan banyak orang yang menjual rumah dengan berbagai alasan. Sebut saja karena kebutuhan likuiditas yang mendadak dan lain sebagainya. Pada saat-saat sulit seperti ini, muncullah kesempatan bagi para investor yang memiliki kelebihan uang. Dalam kondisi demikian, Anda dapat membeli properti dengan harga lebih murah, alias di bawah harga pasar. Harga jual di bawah nilai harga pasar biasa dikenal dengan harga jual miring. Istilah karenanya dikenal dengan nilai likuidasi. Nilai ini umumnya dipakai oleh pihak perbankan untuk menjual properti dalam waktu cepat. Pihak perbankan biasanya mematok angka rata-rata sebesar 70% dari harga yang umum berlaku di pasar. Penjual yang menawarkan propertinya dengan harga likuidasi biasanya adalah mereka yang sangat memerlukan uang alias terdesak. Itulah sebabnya, umumnya mereka akan meminta pembeli membayar sesuai tunai. 3.  INVESTASI PADA PROPERTI DENGAN HARGA SEWA RENDAH Bangunan yang disewakan dengan harga rendah, umumnya memiliki kondisi fisik yang buruk. Kondisi fisik properti yang tidak terawat baik seperti ini memiliki umur lebih besar dari kondisi fisik, sementara kualitas material tergolong rendah. Kendati demikian, ada potensi peningkatan harga sewa di sana karena bangunan bisa diperbaiki atau direnovasi dengan layout yang baik, desain interior yang di-upgrade, penambahan fasilitas, atau pelebaran luas bangunan – ke samping, ke belakang, ke atas. Untuk membeli properti dengan ciri seperti ini pilihlah lokasi yang baik, yakni modern dan baru diperbaiki, baru dan stabil. Arus masuk ke lokasi tersebut lebih besar dari arus keluar. Artinya, kawasan tersebut masih prospektif dan diintai investor. 4.  INVESTASI PADA PROPERTI DENGAN NILAI EKONOMI YANG DAPAT DITINGKATKAN Ada beberapa cara untuk menaikkan nilai ekonomi properti, seperti mendesain ulang properti tersebut, misalnya dengan memperbaiki layout ruang atau mendesain ulang eksterior dan interior, mengekstensi properti ke belakang, ke samping, atau ke atas. Pada skala bisnis tertentu, adakalanya properti memerlukan space tambahan, misalnya di sektor perbankan. Jika Anda melihat sebuah bank berkembang pesat, dan Anda membeli lokasi di sebelahnya, maka Anda akan menjadi investor, karena pasti bank tersebut akan membeli atau menyewa space dari Anda. KDB (koefisien dasar bangunan) dan KLB (koefisien luas bangunan) sebuah properti dapat di-upgrade, sesuai dengan perkembangan kota. 5.  INVESTASI PADA PROPERTI DENGAN PERUNTUKAN YANG BISA DIUBAH Ciri investasi properti yang layak adalah jika peruntukan properti tersebut bisa diubah. Misalnya, sebuah rumah berada di kawasan yang berkembang menjadi tempat niaga, yang secara ekonomi menguntungkan. Di kanan-kiri rumah ini telah berdiri ruko-ruko dan restoran. Rumah tersebut bisa dijadikan ruko. Properti-properti di wilayah redevelopment area biasanya bisa dialihfungsikan, dari bangunan tua yang jelek dan tak terawat tetapi memiliki bentuk arsitektur unik menjadi produk properti yang unik dan menarik.

share
share
Seriale Online Hyper Smash
Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free!
Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free!
ExactSeek: Relevant Web Search
ExactSeek: Relevant Web Search
Sonic Run: Internet Search Engine
Sonic Run: Internet Search Engine
Web Hosting
Submit your website to 20 Search Engines - FREE with ineedhits!
Submit your website to 20 Search Engines - FREE with ineedhits!
Add URL Pro - Search Engine Submission and Optimization Services
Add URL Pro - Search Engine Submission and Optimization Services

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun