Mohon tunggu...
Nursodik El Hadee
Nursodik El Hadee Mohon Tunggu... -

Muda berkarya, tua bahagia dan istri sholeha, dan mati masuk syurga

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Beasiswaku adalah Cobaanku

1 Oktober 2012   15:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:24 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setahun sudah aku mendapat keberuntungan, Beasiswa. Ya lebel beasiswa selalu menyelimutiku. terkadang aku berfikir, merenungi sejenak Apa kelebihanku,, kok selalu beruntung mendapat beasiswa. Tapi aku merasa beasiswa yang aku terima sekarang adalah cobaan. How can?

Setiap manusia mungkin mengalami demikian, problema kehidupan ada kalanya mujur, mundur. Sang Khalik begitu terampilnya mendesain rule kehidupan manusia. Begitu dengan Beasiswa ku,Berdasarkan pengamatan kadang kecukupan, atau segala kebutuhan terpenuhi, mulai dari uang makan, cost dll. itu terkadang membuat kita TERLENA begitu saja. sementara kalau kita melihat kebelakang masih banyak orang yang berebut dan berlomba-lomba mendapatkan beasiswa. Sedimikian rumitnya kehidupan mereka, untuk sekolah, atau kuliah saja harus bekerja dulu, bahkan ada yang sampai harus menjadi tukang loper koran hanya untuk menutupi biaya kuliah atau sekolah. Mungkin ini yang perlu kita renungkan sebagai Penerima Beasiswa, agar tidak jatuh dalam kenikmatan yang terlimpahkan. Padahal itu adalah cobaan kita menuju pola kehidupan yang bagaimana nantinya, jika kita bisa memanfaatkan dan menjalankan prosedur yang sesuai dengan visi dan misi sang pemberi beasiswa. so we will be succes, tapi sebaliknya dengan beasiswa saja sudah terlena, merasa puas dan hebat karena mendapat predikat penerima beasiswa.

Sejatinya terdapat beberapa golongan penerima beasiswa, pertama memang karena benar-benar dia berprestasi, kedua karena memang dia dalam keadaan kurang mampu, atau yang ketiga karena aspek keberuntungan saja.  Termasuk mana kah kamu??

"Sekarang segeralah Move On,,, agar tidak dzolim."

Mendengar kata "Dzolim" merasa terbesit dalam hati tuk berkata: Apakah aku ini sudah Dzolim?

Semua itu tergantung bagaimana kita memanfaatkan segala ketersedian yang telah diberikan kepada kita. It's Depend youR Self... Jangan mengikuti para korupsi yang telah menyelewengkan kewenangan dan tanggungjawabnya.

Salam Sukses ::

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun