Mohon tunggu...
Nursaniah Nasution
Nursaniah Nasution Mohon Tunggu... -

seseorang yang biasa-biasa aja....Go better, do the best...\r\n

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ingat, Bumi Bukan Hanya Untuk Kita Lho...

7 Mei 2012   16:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:35 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Beraneka ragam makhluk hidup, mulai dari kingdom Animalia, Plantae, Fungi, Protista, Monera dengan berbagai spesies yang tak terhitung jumlahnya. Mulai dari ukuran yang terkecil hingga yang terbesar, dari yang tak bisa dilihat oleh mata biasa hingga yang jelas terlihat oleh mata. Kita tahu kalau mereka tinggal di bumi juga sama seperti kita. Mereka juga punya hak yang sama dengan kita. Hak untuk hidup, berkembang biak, hak untuk mendapat kenyamanan dan hak-hak lain yang sama dengan kita. Tapi seperti yang kita tahu, banyak saudara-saudara kita yang mungkin belum teringat akan hal itu.

Masih banyak penebangan-penebangan liar, konversi lahan dan lain sebagainya. Seharusnya hal tersebut tidak terjadi karena akan merusak piramida ekologi serta sistem rantai makanan yang terbentuk secara alamiah. Perbuatan tersebut tidak selayaknya dilakukan karena akan membahayakan kehidupan makhluk lain yang berada di daerah tersebut. Kita seharusnya memikirkan dampak dari perbuatan kita. Misalnya hutan yang merupakan sumber oksigen ditebangi hingga habis, berapa banyak makhluk hidup yang akan terancam, bahkan akan mengakibatkan kepunahan. Ingat hutan adalah paru-paru dunia, jika hutan dirusak berarti kita merusak dunia dan akan menimbulkan kerugian bagi diri kita sendiri. Suatu wilayah dalam bentuk baru terbentuk, tetapi coba kita pikirkan berapa banyak ragam makhluk yang kita usir secara paksa dari tempat tinggalya yang sah. Mereka harus meninggalkannya, karena tidak mampu melawan bentuk ketidakadilan kita. Bahkan banyak dari mereka yang harus mengalami kepunahan karena tidak memiliki tempat tinggal dan tidak memiliki sumber makanan.

Sekarang banyak sekali terjadi bencana, ada banjir, tanah longsor, ada pula serangan hewan-hewan ke pemukiman penduduk, misalnya gajah, harimau, ulat bulu dan baru-baru ini yaitu serangan tom cat. Kalau kita telusuri kembali ke belakang itu semua merupakan kesalahan kita yang telah merusak keseimbangan alam. Itu adalah bentuk protes, kekesalan dan rasa marah mereka terhadap manusia karena telah berbuat curang terhadap mereka. Kalau kita berada diposisi itu wajar kalau kita marah.

Kita juga butuh mereka untuk kelangsungan hidup kita serta anak-cucu kita kelak. Karena kita pada hakikatnya merupakan makhluk sosial, yang selalu membutuhkan yang lain untuk kelangsungan hidup kita. Selain saudara kita sesama manusia kita memerlukan berbagai jenis hewan untuk kelangsungan hidup kita misalnya sebagai sumber energi bagi kita. Kita memerlukan tumbuh-tumbuhan untuk menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida yang kita keluarkan dan yang dihasilkan dari teknologi serta berbagai aktivitas yang kita lakukan, memerlukan tumbuhan sebagai sumber bahan makanan, serta sebagai sumber nilai estetika. Kita memerlukan berbagai jenis mikroorganisme untuk menguraikan sampah-sampah yang sudah tidak kita butuhkan lagi. Banyak hal lagi yang kita butuhkan dari makhluk hidup lainnya. Kita tidak mau kalau berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan lain-lainnya hanya menjadi dongeng untuk anak cucu kita kelak. Cukuplah berbagai makhluk hidup yang telah punah, jangan ditambah lagi. Marilah kita bersama-sama menjaga kelestarian alam ini. Mari memikirkan berbagai akibat yang akan ditimbulkan dari suatu tindakan kita. Ingat bumi ini bukan hanya untuk kita manusia. Sebelumnya mohon maaf, bukan bermaksud menggurui atau apapun. Hanya sekedar mengingatkan karena kita juga berperan penting dalam kelangsungan dan keseimbangan alam ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun