Mohon tunggu...
Nurina Elfa Putri
Nurina Elfa Putri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Keep smile :-D

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Relung Senyap

13 Maret 2014   09:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:59 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam desah galau malam, aku masih bermunajat, bercucuran air mataku dipipi

Iringi setiap untaian doa pada sang maha kuasa, yang seakan tertata apik layaknya sebuah puisi

Tapi jika kau ingin tahu wahai insan yang tak kutahu hakikatmu,

Insan yang belum kumengerti arti seluruh harfiahmu,

Tahukah dirimu bahwa dalam relung senyapku telah tersimpan dirimu,

Dirimu yang entah aku kurang tahu dari mana rasa itu bermuara

Mungkinkah seperti ini? Seperti ini gejolak hati yang sedang terbius cinta,

Namun tak mau tuk aku akui,

Apakah aku dusta, munafik, nan ingkar jika ku berpura-pura tuk tak mengenal rasa yang sudah bosan untuk menolak arti bayangmu?

Tapi.. itulah aku dengan kebimbangan rasaku,

Biarlah, biarlah rasa cintaku mengalir apa adanya di bumi ini,

Biarlah saja tangan-Nya yang membuka tabir kita,

Jika kau dan aku diciptakan untuk membangun satu nyawa dalam dunia fana dan dunia abadinya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun